Suasana Lebaran di Bandung
Lebaran adalah hari yang memiliki banyak makna bagi banyak orang, baik it pulang ke kampung halaman bagi para perantau, waktu untuk mensucikan diri kembali, bertukar maaf bagi orang tercinta bahkan memakan ketupat, lebaran memiliki sesuatu untuk seseorang bahkan yang tidak. dalam keluarga suratno tahun ini memiliki kisah tersendiri dalam lebaran, hal ini dimulai saat hari lebaran dan ketika kami bertamu ke rumah kerabat dekat kami, dimana keluarga besar kami berkumpul, beberapa wajah yang nampak asing dikarenakan luas nya ruang dan waktu pun tidak mempengaruhi suasana dan kehangatan yang dirasakaan, ada 6 keluarga yang datang ke kediaman pak sutrisno, setelah bertukar ucapan minal aidzin walfaizin kami pun melanjutkan obrolan yang tahun lalu di bicarakan pada waktu lebaran, seaakan waktu tidak berlaku dan hanya kemarin kami saudara bertemu. namun semua pertemuan pun disudahi dengan perpisahan, keluarga kami pun memutuskan untuk melanjutkan perjalanan kami, kembali ke rumah.
KEMBALI KE ARTIKELBercerita +SELENGKAPNYA
Ketemu di Ramadan

Kebanyakan dari kita menanti momen terbaik dengan penuh rasa senang. Namun, tidak jarang juga menimbulkan perasaan cemas dan takut, bahkan membuat kita menghindar.
Rasa cemas dan takut muncul karena banyak faktor, seperti terlibat dalam obrolan yang terlalu personal dan kurang sensitif, takut tidak memenuhi ekspektasi keluarga, dan lain sebagainya.
Selain buka puasa bersama, Kompasiana dan Tenteram ingin mengajak Kompasianer untuk saling berbagi perasaan dan sama-sama merefleksikan kembali makna hari raya.
Info selengkapnya & pendaftaran: KetemudiRamadan2025