KOMENTAR
RAMADAN

Puisi Ramadhan: Sepuluh Takjil dan Kita yang Menaruh Pinta

15 Maret 2024   20:19 Diperbarui: 15 Maret 2024   20:20 451 1

Sepuluh Takjil dan Kita yang Menaruh Pinta || Puisi Dian Chandra

Kita menempuh keramaian pasar
Dengan sekantung uang
& perut yang lapar

Kita memilih-milih
Dengan segala perkiraan
Yang kita miliki
--saat-saat lidah libur seharian

KEMBALI KE ARTIKEL


Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

Laporkan Konten
Laporkan Akun