Kini Tak Ada Lagi Mereka, Tinggallah Kami yang Hanya Berteman Sepi dan Kerinduan
Lebaran hanya tinggal hitungan hari. Tokoh pakaian yang sebelumnya sangat ramai, kini berubah menjadi tampak begitu sepi. Walaupun masih ada yang datang berbelanja tapi jauh berbeda dengan hari-hari sebelumnya.
Di lampu merah pun demikian. Biasanya setiap sore macet, sekarang tampak mulai longgar. Tidak sepadat biasanya. Begitu pula dengan asrama. Sudah banyak penghuninya yang mudik.
Tinggallah beberapa orang yang masih tetap berada di asrama. Barangkali mereka juga tidak akan mudik karena satu dan lain hal. Suasana asrama tidak seseru biasanya.
Tidak kedengaran lagi bisik-bisik tetangga atau cerita lucu yang sering terdengar di balik tembok kamar, yang juga terkadang ikut menoreh senyum tanpa suara.
Tidak kedengaran lagi suara petik gitar dengan alunan lagu yang merdu menghujam ke dalam sanubari. Walau terkadang suara itu tampak mengganggu bila sudah memasuki jam tidur.
Tidak kedengaran lagi tawa dan teriakan anak asrama di malam hari. Tidak kedengaran lagi suara bantingan pintu tetangga kamar ketika ada persoalan dengan pacarnya. Tidak kedengaran lagi bunyi pecahan piring sebagai pelampiasan amarah.
Ternyata semua suara itu kini melahirkan kerinduan. Aku rindu dengan suara gitar yang dimainkan oleh anak asrama. Nyatanya, Tak ada lagi mereka, tinggallah kami disini yang berteman sepi dan kerinduan akan suara itu.
Demikianlah keadaan mengajari manusia bahwa terkadang keberadaan seseorang akan bernilai ketika mereka sudah tidak ada. Saat masih bersama, rasanya biasa saja.
Tapi setelah mereka tidak ada, barulah kerinduan itu datang.
Sebagian ingin memutar waktu kembali, tapi tidak semua hal bisa dikendalikan, dalam kondisi tertentu kerinduan bisa terobati setelah hadirnya kembali. Tapi dalam kondisi lain, kerinduan hanya tinggal kerinduan.
Untuk kamu yang hari ini mungkin saja sedang merasa bosan dengan keberadaan orang disekitarmu, ketahuilah bahwa kamu akan sangat merindukan mereka ketika mereka tidak ada. Karena itu, selagi masih bersama, nikmatilah kebersamaan itu. Sebab pada akhirnya waktu akan mengantarkan kita pada kata perpisahan.