KOMENTAR
RAMADAN Pilihan

Dari Kartu Lebaran sampai Pesan WhatsApp, Pengalaman Bermaaf-maafan dari Masa ke Masa

22 Mei 2020   19:37 Diperbarui: 22 Mei 2020   19:34 811 22

Sebagai manusia purba wahaha pengalaman saya bermaaf-maafan saat hari lebaran lumayan berwarna, tapi gak seperti pelangi juga sih nanti malah berakhir nyanyi  bareng Zambrud yang gak pake khatulistiwa.

Saat masih kecil nan unyu-unyu, lebaran saya diisi dengan mengunjungi rumah-rumah para tetua sekampung halaman.  Dengan menggunakan pakaian baru yang hanya satu-satunya, saya diajak bapak dan ibu untuk bermaaf-maafan dari rumah ke rumah.  

Tidak seperi sekarang yang suasana lebarannya sepi-sepi bae, lebaran zaman orde baru itu ramai sekali.  Orang-orang berbondong-bondong saling mengunjungi, padahal sebelumnya sudah bersilaturahmi di masjid.

KEMBALI KE ARTIKEL


Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

Laporkan Konten
Laporkan Akun