KOMENTAR
RAMADAN Pilihan

Finansial Sehat Selama Ramadan, Mungkinkah?

19 Maret 2024   15:00 Diperbarui: 19 Maret 2024   22:45 330 19

Berbicara tentang Ramadan dan finansial, apa hubungannya?  Ramadan artinya kita mengurangi jatah makan satu waktu yaitu makan siang. Makan pagi digantikan waktu sahur, sedangkan makan malam dilakukan saat berbuka. Logikanya budget makan siang bisa kita saving sehingga menambah pundi-pundi tabungan.

Namun apa daya, Ramadan bukan sekadar tidak makan siang, tapi justru memperbanyak pos-pos pengeluaran. Sebut saja mulai dari saat berbuka. Penggemar acara ngabuburit akan pergi jalan-jalan. Kalau naik kendaraan tentu harus mengeluarkan ongkos bensin. Setelah ngabuburit dilanjutkan dengan acara berburu takjil. Kalau belum kedua tangan ini menenteng belanjaan jajan kiri-kanan, belum mau pulang ke rumah. Eits, tidak hanya jajan. Karena emaknya ikut ngabuburit nggak sempat masak, jadi beli lauk matengan juga biar aman.

Kelar berbuka, salat maghrib lalu pergi isya dan tarawih di masjid. Jangan lupa sangu duit buat isi celengan masjid. Ingat, bersedekah itu banyak pahalanya. Bagi yang saat Ramadan membiasakan salat lima waktu berjamaah di masjid, bagusnya tiap salat bawa duit untuk sedekah.

Pulang tarawih...eeeh anak-anak minta jajan atau sekadar es krim dua ribuan. Emak sekalian bilang, buat sahur belum ada. Jadi singgah lagi beli sate atau soto buat sahur.

Begitu terus berulang setiap hari di bulan Ramadan.

Tapi tidak cukup sampai di situ saja. Ingat, ini Ramadan, sebentar lagi lebaran.

KEMBALI KE ARTIKEL


Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

Laporkan Konten
Laporkan Akun