KOMENTAR
RAMADAN

Belajar pada Pengemis (Seri Tadarus Puisi #5)

18 Maret 2024   14:41 Diperbarui: 18 Maret 2024   14:49 204 1

Puisi : Belajar pada Pengemis
(Seri Tadarus Puisi #5)
Ditulis oleh : eko irawan

Siapa sih bercita cita jadi pengemis. Jadi gelandangan. Jadi peminta minta. Turun di jalanan minta belas kasihan.

Banyak faktor penyebab. Banyak alasan terungkap. Ada yang nyata kepepet dan terpaksa. Ada yang modus, pura pura miskin, aslinya malas usaha.

Belajar pada pengemis. Temukan makna berkah, yang berlimpah Agar sedekah tak salah alamat. Menolong yang membutuhkan, membantu yang kesulitan. Peka semakin paham, mana pengemis asli mana pengemis gadungan.

Membantu jangan pakai hitung hitungan. Apalagi pelit penuh pertimbangan, ditambah menuduh penuh kecurigaan. Apa layak kau berhitung dengan Tuhan. Rejeki berlimpah lupa sedekah, tak malu nuntut berkah berlimpah.

Yang mampu wajib bantu, belajar peka sekelilingmu. Jangan mau berwatak pengemis, modus meminta minta tak tahu malu. Mari tolong menolong, usaha dan bangkit untuk maju. Sedekah berkah kunci kebangkitanmu.


De Huize Toempang, 18 Maret 2024
Ditulis untuk Seri Tadarus Puisi 5







KEMBALI KE ARTIKEL


Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

Laporkan Konten
Laporkan Akun