KOMENTAR
RAMADAN

Fiksi Ramadan | Menanti Hilal

23 Mei 2020   22:25 Diperbarui: 23 Mei 2020   22:21 160 2

Hilal telah nampak penanda Idul Fitri telah di depan mata. Hadirnya paling dinantikan, kala Ramadan berada berada di penghujung. Melihat dan memastikannya digunakan dua metode yakni rukyat dan hisab. Disampaikan oleh Menteri Agama, yang sebelumnya telah melaksanakan sidang isbat.

Penyediaan waktu khusus menyimak sidang isbat. Seperti terjadi kemarin, dengan sabar menunggu hasil sidang isbat. Walaupun hasil sidang isbat akan dibacakan satu jam kemudian. Televisi swasta telah standby menyiarkan, melalui segmen breaking news.  Isi berita yang disampaikan ringkas, tidak sebanding dengan banyaknya iklan menyelingi. Bahkan jika di buat perbandingan, satu menit informasi, empat menit commercial break/ iklan.

Biarpun begitu hasil sidang isbat tetap ditunggu, ditengah banyaknya iklan meneyelingi. Kabar tentang nampak atau belum nampak hilal. Sebuah informasi penting untuk memastikan kepada masyarakat, untuk mempersiapkan hidangan khas hari raya untuk esok hari atau esok masih harus puasa.

Selain itu memastikan, jika malam hari penyampaian hasil sidang isbat melaksanakan takbiran sepanjang malam atau masih shalat tarwih. Dalam menantinya pun, para ibu dalam keadaan harap-harap cemas. Keadaan mereka dilema, jika harus mempersiapkan hidangan khas atau harus menunggu dulu hasil sidang isbat. Kondisi yang membuat penghujung puasa selalu menarik. Menarik karena kita dituntut, menetapkan keputusan yang tepat ditengah situasi yang tidak pasti.
Hilal hadir untuk menyambut hari kemenangan, sekaligus melepas bulan penuh berkah.

KEMBALI KE ARTIKEL


Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

Laporkan Konten
Laporkan Akun