4 Kesalahan Ini Bikin Kamu Gagal Sehat dan Langsing di Bulan Ramadan
Ramadan adalah momen berpuasa umat Muslim di seluruh dunia selama satu bulan penuh. Saat untuk mengekang segala hawa nafsu termasuk makan dan minum.
Mulai waktu Shubuh hingga Maghrib tiba tidak boleh ada satupun makanan dan minuman yang masuk ke tubuh kita. Mekanisme di dalam tubuh diistirahatkan selama beberapa waktu.
Secara perhitungan medis harusnya ini akan membuat tubuh lebih sehat. Karena organ pencernaan yang biasa bekerja keras dapat beristirahat. Pasokan makanan yang berkurang juga membuat tubuh lebih langsing dan terjaga berat badannya.
Sayang, nyatanya banyak juga di antara kita yang setelah berpuasa justru membuat kondisi kesehatan menurun. Bahkan berat badan malah meningkat tajam.
Kalau hal ini terjadi berarti ada yang salah dengan cara berpuasa kita selama ini. Setidaknya ada 4 kesalahan yang membuat kamu gagal menjadi lebih sehat dan langsing di bulan Ramadan.
Makan dan Minum Berlebihan
Kesalahan pertama yang biasanya kamu lakukan adalah makan dan minum secara berlebihan. Padahal hakikat berpuasa sebenarnya adalah mengendalikan diri.
Selama berpuasa, rasa lapar membuat kamu menyimpan 'dendam'. Untuk menuntaskan semua keinginan tersebut di saat waktunya berbuka.
Alhasil, begitu bedug azan Maghrib berkumandang tangan langsung bekerja memasukkan makanan ke dalam mulut. Porsinya mungkin bisa dua kali lipat dari porsi makan di hari biasa.
Mulai dari kue, kolak, nasi beserta lauk pauknya langsung disikat tanpa jeda. Kamu lupa pencernaan baru saja beristirahat seharian. Namun diminta langsung berpacu menggiling makanan.
Akibatnya sering kali perut kita menjadi sakit dan sesak. Untuk menjalankan shalat Maghrib saja rasanya sulit karena sesaknya. Kebiasaan ini tentu saja sangat berbahaya bagi lambung.
Selesai shalat Tarawih malah lanjut lagi mencari santapan malam. Mie bakso lah, nasi goreng lah ataupun sate ayam yang kebetulan pedagangnya memang sering keliling selama malam Ramadan.
Kalau begini sih namanya bulan puasa bukan lagi mengurangi makan dan mengendalikan nafsu diri. Tapi menjadi bulannya menambah porsi makan dan mengumbar nafsu makan.
Jelas saja berat badan meningkat drastis dan beberapa malah membuat kesehatan justru menurun. Kamu harus ingat di luar sana masih banyak orang yang bahkan tak mampu membeli makanan sepertimu.
Pola Makan Tak Seimbang
Kesalahan kedua yang biasanya dilakukan adalah tidak memperhatikan keseimbangan pola makan. Yang penting enak dan bisa mengenyangkan.
Menu pola makan sehat yang 4 sehat 5 sempurna dikesampingkan. Semua menu yang memanjakan lidah disikat tak peduli apakah itu baik atau tidak untuk tubuh.
Makanan berlemak semakin banyak dikonsumsi. Sementara sayuran dan buah-buahan dikesampingkan. Akibatnya bulan puasa malah membuat kolesterol dan penyakit darah tinggi kambuh.
Belum lagi kebiasaan saat lebaran dengan menyiapkan berbagai makanan penuh lemak dan santan. Jika dikonsumsi dengan tidak berlebihan mungkin tak akan bermasalah. Tapi seringnya justru kebalikannya.
Kebiasaan mengkonsumsi berbagai makanan dan minuman manis yang terlalu banyak mengandung karbohidrat dan gula juga berbahaya. Karena bisa meningkatkan kadar gula darah tubuh sehingga beresiko menderita diabetes.
Makanan pembuka yang dingin dan manis dan biasanya dipadu dengan goreng-gorengan juga bisa membuat tenggorokan bermasalah. Akhirnya menjadi batuk atau radang tenggorokan.
Padahal Rasulullah mencontohkan berbuka puasa cukup dengan beberapa butir kurma. Ini sudah dapat mengembalikan kondisi tubuh setelah berpuasa.
Utamakanlah komposisi makan yang seimbang. Sehingga memenuhi kebutuhan tubuh yang hilang selama berpuasa.
Kurang Minum Air Putih
Kesalahan ketiga yang sering dilakukan adalah kurangnya konsumsi air putih. Karena banyaknya sajian minuman manis yang ada sehingga air putih terabaikan.
Padahal selain kurma, air putih adalah satu lagi contoh baik yang diajarkan oleh Rasulullah untuk berbuka. Sekali lagi ingat dengan porsi yang tidak berlebihan.
Para ahli menyarankan untuk mengkonsumsi 8 gelas air putih setiap harinya. Jika berlebih juga akan mengganggu aktivitas ibadah berjamaah dan tidur malam. Karena harus bolak-balik ke kamar mandi.
Kurang Gerak dan Berhenti Olahraga
Kesalahan terakhir yang sering dilakukan adalah puasa membuat kamu malas bergerak. Karena bawaannya yang selalu mengantuk jadi aktivitas tidur, menonton TV dan bermain gawai hingga berjam-jam adalah kegiatan favoritmu.
Peredaran darah menjadi tidak lancar. Badan terasa kaku dan sering pusing atau sakit kepala adalah salah satu efek yang sering dirasakan.
Kamu juga mulai berhenti berolahraga dengan alasan takut lapar ataupun mengantuk. Padahal senam ringan di rumah dan jalan kaki kecil selepas sahur atau menjelang buka sudah cukup baik untukmu.
Jika hal ini tidak dilakukan maka tidak heran lemak tubuh akan terkumpul karena kurangnya aktivitas tubuh. Yang berujung pada sakit dan meningkatnya berat badan.
Mulai sekarang berhentilah melakukan kesalahan yang sama setiap tahunnya. Mulailah peduli pada kesehatan. Pilih makanan sehat dan jaga berat badan agar tetap ideal selama Ramadan.
Jadikan Ramadan momen memperbaiki diri dengan menyadari segala kesalahan untuk kualitas hidup yang lebih baik.
Tangerang, April 2021
Mahendra Paripurna