KOMENTAR
TRADISI Pilihan

THR: Dari Amplop hingga Transfer

12 April 2023   10:32 Diperbarui: 12 April 2023   10:35 965 1

THR sangat identik dengan lebaran, baik untuk anak-anak atau anak muda yang belum kunjung diberikan pekerjaan.

Niatnya seperti berbagi kebahagiaan di hari raya sehingga bagi penerimanya menganggap Idul Fitri sebagai hari bahagia karena mendapatkan uang tersebut.

Tradisi ini mirip dengan Imlek yang juga mengenal berbagi uang yang sering disebut dengan angpao.

Berbeda dengan angpao, bagi-bagi uang THR ini tidak ada mitos yang melarangnya, semua yang sudah bekerja bisa membagikannya, tidak memandang status pernikahan.

Anak-anak semakin senang untuk bersilaturahim karena mendapatkan uang hari raya sebagai 'pendapatan' terbesar mereka.

Anggapan menyambung silaturahim menambah rezeki ada benarnya, contohnya seperti bagi-bagi THR saat Idul Fitri.

Di masa lalu, uang THR masih sering dalam bentuk uang tunai yang dimasukkan dalam amplop khusus yang menarik.

Kadang, uang terssebut disalahgunakan orang tua mereka untuk berbelanja atau keperluan pribadi dengan alasan dititipkan.

Pantas, ada anekdot 'investasi bodong sejak dini' yang menggambarkan fenomena ini, apesnya orang tua mereka lupa selama beberapa tahun.

Zaman berubah
Begitu pandemi Covid-19 melanda, segala bentuk kontak fisik dianjurkan untuk dihindari, seperti berbagi uang THR.

Memang di saat itu, lebaran saja tidak bisa bertemu empat mata bersama keluarga atau kerabat, melainkan secara virtual.

Namun, mereka tidak ingin tradisi THR ini menghilang begitu saja karena mereka juga membutuhkan uang.

Seiring dengan adanya kampanye beralih ke transaksi digital, semakin kreatif pula generasi muda saat ini untuk meminta THR.

Mereka cerdas, mereka langsung memanfaatkan kecanggihan teknologi, yaitu transfer dan QR code, Generasi Boomers tidak kepikiran soal ini!

Bukan Generasi Milenial dan Generasi Z namanya kalau tidak peka atau melek kemajuan teknologi.

Menjelang atau bertepatan dengan Idul Fitri, banyak postingan QR code atau share nomor rekening agar orang-orang mau mengirimkan uang THR secara digital.

Konsepnya, mirip dengan aplikasi saweran yang sering digunakan para streamer saat bermain online game.

Pandemi ini memberi pelajaran yang sangat penting bahwa setiap masalah tidak patut untuk disesali atau dimaki.

Setiap ada peristiwa, selalu ada hikmah dan jalan keluar, terlebih kalau di Indonesia sangat kental dengan 'the power of kepepet'.

Kemajuan teknologi ini sangat perlu untuk ditiru semua orang karena praktis, mudah, dan terjamin kerahasiaannya.

Selain itu, kerabat yang tidak bisa hadir di suatu tempat bisa dikirimi uang THR jarak jauh secara cepat.

KEMBALI KE ARTIKEL


Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

Laporkan Konten
Laporkan Akun