Puisi: Ramadhan Sedang Berkemas
Ramadhan sedang berkemas
Sebentar lagi berangkat menuju aras
Membawa segala kesan, pesan, dan doa
Dari hamba yang telah berbenah dan mengemas
Ramadan semakin menjauh dari ufuk
Besok pagi terakhir dia mengintip dari bilik-bilik gunung
Selebihnya Dia akan muncul dalam satu almanak yang digulung
Kalau waktu menyisakan jarak, pasti akan bersua
Namun jika waktu melipat masa, inilah Ramadhan mu di ujung waktu
Ramadan akan berangkat menunju Rabb- Nya
Bulan dan hari telah digandakan pada malam- malam ganjil
Lelap dan pulas dianggap ibadah memuja diri- Nya
Sedekah dikali dan dilipatgandakan dalam jumlah tak berbilang
Ramadan sudah bersiap menggantikan Syawal
Zakat fitrah sebagai perangko sudah melekat
Menuju langit dan aras mengendong amalan
Ada sedih yang tak bisa dibendung
Ada suka bagi sebuah keikhlasan bersenyawa selama sebulan
Ada duka dan siksa bagi yang tidak ikhlas
Ada cerita dan kenangan setelah semasa
Pada saat syawal menyambang dalam jiwa
Lhokseumawe, April 28 Ramadhan