Ramadan Memang Relevan "Untuk Kita Renungkan"
Ramadan belum lengkap rasanya jika tak mendengar senandung dari Ebiet G. Ade. Penyanyi senior ini dikenal dengan suaranya yang sebening embun.
Barisan lirik lagu-lagu Ebiet memang selalu sederhana. Namun, kesederhanaannya itulah yang membuat pendengarnya tersentil secara halus.
Lagu Ebiet yang menjadi favorit saya tiap kali Ramadan yaitu "Untuk Kita Renungkan." Liriknya bercerita kurang lebih tentang bencana alam yang waktu itu sedang melanda Indonesia.
Lirik tersebut semakin relevan dengan Ramadan kedua di saat pandemi ini. Artikel ini juga ditulis bertepatan dengan Hari Bumi (Earth Day) yang diperingati setiap tanggal 22 April.
Ada tiga kesimpulan yang bisa kita dapatkan tentang Ramadan setelah merenungi lirik lagu sepanjang masa milik Ebiet tersebut. Inilah ketiganya yang semoga bisa menjadi hikmah dan teladan dalam hidup kita.
Ramadan menyuburkan kejujuran
"Kita mesti telanjang dan benar-benar bersih
Suci lahir dan di dalam batin
Tengoklah ke dalam sebelum bicara
Singkirkan debu yang masih melekat
Ho ho singkirkan debu yang masih melekat..."