Liga Inggris Izinkan Pemain Muslim Berbuka Puasa di Tengah Pertandingan: Toleransi Islam di Sepak Bola Inggris
Pada bulan Ramadan 2021, terjadi peristiwa yang menarik di Premier League pada laga antara Leicester City dan Crystal Palace. Wasit menghentikan pertandingan selama sejenak di menit ke-30 untuk memberi kesempatan kepada Fofana dan Koyate untuk berbuka puasa. Perlakuan khusus ini didapat setelah kedua kapten tim telah bersepakat sebelum kick off bahwa pertandingan akan dihentikan sejenak di waktu berbuka puasa. Fofana yang tertangkap kamera kemudian menepi ke pinggir lapangan untuk minum dan makan sebuah pisang. Laga itu pun diyakini sebagai kali pertama sebuah laga Premier League dihentikan untuk memberi kesempatan kepada pemain muslim untuk berbuka puasa. Momen serupa kemungkinan akan terjadi lagi di Premier League khususnya ketika sebuah pertandingan digelar sebelum matahari terbenam. Pada bulan Ramadan 2023, Premier League telah secara resmi mengizinkan dan memberi waktu jeda khusus untuk pemain muslim berbuka puasa di tengah laga. Yang membedakan dengan kejadian 2 tahun lalu adalah adanya panduan khusus yang akan berlaku selama bulan Ramadan 2023. Mengutip dari Sky Sport, Professional Game Match Official LTD telah memberlakukan panduan khusus untuk memberi otoritas kepada official pertandingan untuk mengizinkan para pemain muslim yang menjalankan ibadah puasa untuk berbuka puasa selama pertandingan yang digelar di waktu petang. Aturan tersebut tidak hanya berlaku di Premier League saja melainkan juga English Football League yang membawahi divisi Championship league 1 dan league 2. Dikeluarkannya protokol khusus tersebut tentu merupakan kabar gembira bagi para pemain dan official Liga Inggris yang menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan 2023. Selain itu, apa yang dilakukan oleh Liga Inggris tersebut juga menambah panjang upaya mereka untuk menjadikan Premier League sebagai liga yang ramah muslim. Beberapa klub Liga Inggris juga menggelar acara buka puasa bersama atau open iftar di stadion mereka sebagai upaya mempererat hubungan dengan komunitas muslim. Hal ini makin menambah panjang jejak toleransi Islam di Inggris khususnya di ranah sepak bola.
KEMBALI KE ARTIKEL