KOMENTAR
RAMADAN Pilihan

Secercah Cahaya Keajaiban Dalam Lagu Religi

26 Maret 2024   04:30 Diperbarui: 26 Maret 2024   04:39 688 44

Melalui sebuah lagu, seseorang berharap pesan yang ingin disampaikannya mampu diterima dengan baik oleh pendengar. Jalinan kata yang terdapat dalam lirik setiap lagu kerap dibuat sesederhana mungkin agar mudah dipahami.

Ditambah alunan nada yang memikat di telinga, semakin menjadikan lagu sebagai media yang tepat untuk menyampaikan pesan kebaikan.

Jika bicara tentang lagu religi, pastinya lagu tersebut mengandung pesan dan makna yang mendalam, tentang bagaimana kita sebaiknya menjalani kehidupan ini sebagai makhluk ciptaan Tuhan.

Sejak tahun 1970-an diketahui lagu religi mulai populer di Indonesia, bertepatan dengan momen menjelang bulan ramadhan hingga hari raya Idul Fitri. Adalah Bimbo dan Koes Plus, kelompok musik pop yang mewarnai masa awal perjalanan lagu religi di tanah air.

Seiring waktu, lagu religi benuansa pop kian populer dan digemari penikmat musik dari berbagai kalangan usia. Serta menjadi berkah tersendiri bagi para musisi pop tanah air.

Ketika bulan ramadhan tiba, para penyanyi solo hingga grup band kenamaan berlomba-lomba merilis lagu bertema religi. Mengingat bulan ramadhan adalah momen di mana kaum muslimin dan muslimat berlomba memperbaiki ibadah serta memperbanyak amalan dunia dan akhirat. Sehingga dirasa tepat untuk menyusupinya dengan lagu-lagu religi yang sarat makna kebaikan.

Salah satu grup band yang terkenal dengan lagu religinya yang menyentuh ialah grup band Gigi. Karakter suara Arman Maulana sang vokalis, semakin memperkuat esensi yang terdapat dalam lirik lagu yang dibawakannya. Selain membawakan lagu religi karyanya sendiri, grup band ini juga sempat membawakan lagu religi yang pernah populer bertahun-tahun silam.

Lagu berjudul Akhirnya yang dirilis tahun 2005, sukses membuat banyak orang terhipnotis. Namun tampaknya, memang tak banyak yang mengetahui bahwa sebenarnya lagu ini pertama kali dibawakan oleh alm. Oddie Agam pada tahun 1987. Dan merupakan karya musisi legendaris Deddy Dhukun dan alm. Younky Soewarno.

KEMBALI KE ARTIKEL


Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

Laporkan Konten
Laporkan Akun