KOMENTAR
RAMADAN Pilihan

Di Bulan Ramadan, Muslim Menahan Hawa Nafsu, Budha Mengalahkan Amarah

7 Mei 2020   09:30 Diperbarui: 7 Mei 2020   09:54 311 12

Pelaksanaan ibadah puasa itu menggunakan patokan tahun Hijriyah. Tepatnya dilaksanakan pada awal Bulan Ramadan. Sementara, pada umumnya masyarakat Indonesia sudah terbiasa menggunakan penanggalan tahun Masehi. Tentu saja, awal puasa bakal bergeser terus pelaksanaannya jika menggunakan penanggalan tahun Masehi.

Dampaknya, saat umat Muslim melaksanakan ibadah, seringkali berbarengan dengan perayaan Hari Keagamaan umat lainnya. Perayaan Hari Natal umat Kristiani di Indonesia pernah dilaksanakan di Bulan Ramadan. Hari Nyepi umat Hindu juga pernah bertemu dengan Bulan Ramadan. Termasuk perayaan Hari Waisak umat Budha, di tahun 2020 bertepatan dengan umat Muslim menjalankan ibadah puasa.

Lantas bertemunya Hari Suci antarumat beragama di bulan yang sama bisa menimbulkan friksi? Ya tidaklah! Dalam sejarahnya, kehidupan antarumat beragama di Indonesia sudah guyub dari zaman dulu. Ada tenggang rasa dan mengedepankan solidaritas. Sudah terjalin kepedulian sesama umat beragama.

Sudah bukan hal yang aneh, umat Muslim membantu masyarakat yang memeluk Budha. Pemeluk Hindu memperhatikan warga Kristiani. Jemaat gereja mengasihi warga Muslim. Semua masyarakat Indonesia sudah terbiasa dengan kebhinekaan. Beda agama bukan masalah. Masing-masing umat beragama, saling melindungi.

Keberasamaan dengan satu rasa Indonesia ini, pastinya muncul juga saat Hari Raya Waisak umat Budha bertepatan dengan pelaksanaan ibadah puasa umat Muslim di Bulan Ramadan. Bahkan, rasa Indonesia di tahun 2020 semakin menguat, mengingat ada efek sependeritaan dan sepenanggungan akibat melandanya virus corona di beberapa wilayah.

KEMBALI KE ARTIKEL


Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

Laporkan Konten
Laporkan Akun