KOMENTAR
RAMADAN Pilihan

Mencegah Selalu Lebih Baik daripada Mengobati

28 April 2020   15:09 Diperbarui: 28 April 2020   15:14 303 2

Kondisi tubuh yang sehat dan prima adalah dambaan setiap orang, dengan tubuh yang sehat dan prima maka seorang mukmin mampu menjalankan ibadah dengan maksimal.

Menegakkan sholat, puasa, ibadah haji dan umroh dilakukan penuh dengan semangat, mampu menghadiri majelis ilmu, dan menolong sesama dengan kekuatan fisiknya.

Kali ini saya ingin sedikit mengulas ibadah puasa ramadhan terkait dengan kondisi tubuh yang sehat dan prima, bagaimana supaya ketika menjalankan ibadah puasa tubuh kita tetap sehat dan prima.

Ketika menjalani ibadah puasa ramadan, tubuh hanya mendapatkan asupan makanan dan minuman secara optimal saat sahur dan buka puasa. Artinya, asupan nutrisi pada kedua waktu itu sangatlah penting.

Puasa ramadhan dilakukan kurang lebih selama dua belas jam, kondisi tersebut menyebabkan asupan energi, nutrisi dan cairan berkurang, sehingga berpotensi memicu timbulnya masalah kesehatan.

Dihimpun dari berbagai sumber (diakses Selasa 28/4). Kekurangan cairan atau dehidrasi adalah masalah kesehatan yang paling sering muncul ketika seseorang menjalankan puasa, dua belas jam lebih tanpa cairan masuk ke dalam tubuh berpotensi mengakibatkan dehidrasi ringan.

Gejala yang biasanya muncul yaitu warna urine yang pekat, lelah, pusing dan susah untuk berkonsentrasi, tetapi ketika berbuka puasa maka cairan tubuh akan dikembalikan seperti semula.

Bagaimana cara mengatasi dehidrasi ringan saat berpuasa? Yaitu dengan mencukupi kebutuhan cairan minimal 8 gelas sehari yang terbagi waktu konsumsinya yaitu ketika sahur, berbuka, sebelum dan sesudah tarawih dan sebelum tidur.

Mengatur pola minum air putih menjadi sangat penting demi mencegah terjadinya dehidrasi ringan, misalnya bisa dibuat dengan model jadwal yang bisa kita atur pada smartphone dengan alarm berbunyi ketika saatnya minum air putih tiba.

Saat sahur dua gelas, saat berbuka puasa dua gelas, sebelum dan sesudah tarawih tiga gelas dan menjelang tidur satu gelas, sehingga total delapan gelas terpenuhi setiap harinya.

Dalam mengatur pola minum air putih ini kuncinya adalah disiplin terhadap jadwal yang sudah ditetapkan, jika tidak disiplin maka dipastikan kebutuhan cairan minimal 8 gelas selama puasa tidak terpenuhi, sehingga berpotensi mengalami dehidrasi ringan.

Selain dehidrasi ringan, masalah kesehatan lain yang biasa muncul saat puasa yaitu naiknya asam lambung ke kerongkongan, ini sebenarnya bukanlah penyakit, melainkan gejala masalah pencernaan yang timbul akibat beberapa sebab, terutama puasa.

Dalam dunia kesehatan kondisi tersebut dinamakan heartburn, bagi Anda yang memiliki riwayat penyakit maag maka paling rentan mengalami heartburn saat melakukan puasa.

Meskipun orang yang tidak punya riwayat maag tetap berpotensi mengalami hearthburn, ini disebabkan karena terjadinya peningkatan asam lambung atau terganggunya fungsi katup yang membatasi lambung dan kerongkongan.

Bagaimana cara mengatasi heartburn saat berpuasa? Anda dapat melakukan pencegahan terjadinya heartburn dengan cara membatasi konsumsi jenis makanan yang memicu produksi asam lambung.

Beberapa diantaranya yaitu makanan yang digoreng dengan minyak banyak, tinggi gula, pedas, asam, atau terlalu berminyak. Selain itu batasi pula makanan yang banyak menggunakan bawang serta minuman berkafein.

Masalah kesehatan lainnya yang sering terjadi saat berpuasa yaitu pusing, penyebabnya adalah dehidrasi ringan, rasa lapar, atau berkurangnya durasi tidur karena harus bangun sahur.

Bagaimana cara mengatasi pusing saat berpuasa? Yaitu dengan minum air putih dan makan makanan yang dapat mencukupi kebutuhan cairan harian.

Selain itu Anda disarankan menghindari panas-panasan dibawah terik matahari dan ruangan yang suhunya panas. Jika pusing sudah dirasakan saat sahur maka minum obat untuk meredakan pusing dapat membantu.

Itulah diantara masalah kesehatan ringan yang dapat ditimbulkan ketika kita sedang menjalankan ibadah puasa, agar tidak terjadi pada tubuh kita maka langkah pencegahan harus kita terapkan selama berpuasa.

Karena mencegah selalu lebih baik daripada mengobati, pencegahan terbaik adalah dengan memperhatikan asupan nutrisi pada saat sahur dan buka puasa, karena tubuh hanya mendapatkan asupan pada dua waktu tersebut.

Dengan asupan nutrisi yang baik saat sahur dan buka puasa, disiplin minum air putih minimal 8 (delapan) gelas sehari maka tubuh tetap sehat dan bugar saat puasa, ibadah puasa ramadhan dapat kita jalankan dengan maksimal.

Nikmat sehat adalah karunia Allah SWT yang sepatutnya selalu kita syukuri, taat menjalankan perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya serta memuji Allah sang pemberi nikmat adalah cara terbaik mensyukuri nikmat.

Semoga kita selalu dalam kesehatan, puasa dan amal ibadah kita di bulan suci ramadhan ini diterima oleh Allah, serta dapat meraih ampunan dan keberkahan di bulan ramadhan tahun ini. Aamiin

Semoga bermanfaat.

Rori Idrus
KBC-57 Brebes Jawa Tengah

KEMBALI KE ARTIKEL


Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

Laporkan Konten
Laporkan Akun