KOMENTAR
RAMADAN

Jejak Langkah Ramadan di Desa Glempang

15 Maret 2024   19:07 Diperbarui: 15 Maret 2024   19:14 175 1

Bulan Ramadan bukan sekadar bulan yang penuh berkah bagi umat Islam, tetapi juga merupakan momen kebersamaan dan kekhusyukan dalam menjalani ibadah. Di tengah hiruk pikuk perkotaan, ada sebuah desa kecil yang bernama Glempang. Desa ini menjadi saksi bisu bagaimana Ramadan dijalani dengan penuh keikhlasan dan kebersamaan.

Di pagi hari yang sejuk, terdengar suara adzan subuh yang menggema di seluruh desa. Itulah panggilan pertama untuk memulai ibadah di bulan Ramadan. Penduduk Desa Glempang, dari yang tua hingga yang muda, bangun dengan semangat untuk menunaikan shalat subuh di masjid desa. Mereka berjalan dengan langkah tegap, menapaki jalan-jalan setapak yang masih terhalang embun pagi.

Di siang hari, kegiatan di ladang tidak pernah berhenti meskipun panas matahari yang menyengat. Petani desa bekerja dengan tekun, menanam padi dan memupuk tanah. Namun, di tengah kesibukan itu, mereka tidak lupa untuk memperbanyak dzikir dan doa, mengingatkan diri akan kebesaran Allah di setiap langkah mereka.

KEMBALI KE ARTIKEL


Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

Laporkan Konten
Laporkan Akun