Mau Bahagia, Landasi Niatmu Karena Allah

Bismillah,

Ayat-ayat dalam alquran yang berkaitan dengan konsep hidup bahagia  dalam hidup kita  dapat kita telusuri mulai dari Surat Al-Nahl ayat 53, yang artinya:

"Dan apa yang kamu miliki dari nikmat berasal dari Allah, kemudian apabila ditimpa olehmu kemudian kamu memohon kepada-Nya (lagi)."

Ayat ini menunjukkan bahwa segala nikmat dan keinginan yang kita miliki dalam hidup berasal dari Allah. Oleh karena itu, ketika kita ingin mencapai suatu keinginan atau tujuan, kita harus selalu berusaha dengan mengandalkan pertolongan dan rahmat Allah.

Selain ayat yang telah disebutkan, konsep bahwa segala keinginan kita dalam hidup berasal dari Allah juga dapat ditemukan dalam ayat-ayat lain dalam Al-Quran, antara lain:

Surat Al-Baqarah ayat 216:
"Dan mungkin kamu tidak menyukai sesuatu, padahal itu baik bagimu, dan mungkin kamu menyukai sesuatu, padahal itu tidak baik bagimu. Allah lebih mengetahui, sedangkan kamu tidak mengetahui."

Ayat ini menunjukkan bahwa terkadang kita memiliki keinginan yang tidak sejalan dengan kehendak Allah, dan sebaliknya. Oleh karena itu, kita harus selalu berserah diri kepada kehendak Allah dan memohon petunjuk-Nya dalam setiap tindakan dan keputusan yang kita ambil.

Surat Al-Ankabut ayat 45:
"Dan bacakah kamu kitab Musa dahulu, dan kamu menghendaki kecuali keberuntungan untuk dirimu sendiri? Dan sesungguhnya kamu telah belajar (dari kitab itu), jika kamu memang orang-orang yang berakal."

Ayat ini menunjukkan bahwa jika kita menghendaki suatu keinginan tanpa memperhatikan kehendak Allah, maka keinginan tersebut hanya akan menjadi sumber kesia-siaan dan kegagalan. Oleh karena itu, kita harus belajar dari pengalaman dan mengambil pelajaran dari setiap kejadian dalam hidup, serta mengandalkan kehendak Allah dalam setiap tindakan kita.

Surat Al-Qasas ayat 77:
"Dan carilah di (nikmat) Allah tempat kembali (kebahagiaan)mu di akhirat, dan janganlah kamu lupakan bagianmu dari kenikmatan hidup (di dunia), dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu membuat kerusakan di bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang membuat kerusakan."

Ayat ini menunjukkan bahwa Allah memberikan nikmat-nikmat hidup kepada kita sebagai ujian, dan kita harus menggunakan nikmat tersebut untuk menggapai kebahagiaan di akhirat. Oleh karena itu, kita harus bersyukur atas nikmat tersebut dan berbuat baik kepada sesama manusia, serta tidak merusak lingkungan hidup yang telah diberikan Allah kepada kita.

Dalam kesimpulannya, Al-Quran mengajarkan bahwa segala keinginan dan nikmat dalam hidup berasal dari Allah, dan kita harus selalu mengandalkan-Nya dalam setiap tindakan dan keputusan yang kita ambil. Oleh karena itu, kita harus selalu bersyukur atas nikmat yang diberikan Allah kepada kita, dan berusaha untuk menggunakan nikmat tersebut dengan cara yang baik dan benar, sehingga kita dapat mencapai kebahagiaan di dunia dan akhirat.

Jadikan karena Allah sebagai dasar apapun yang kita lakukan dalam hidup

Konsep bahwa kita harus menjadikan karena Allah sebagai dasar apapun yang kita lakukan di bumi, dapat ditemukan dalam beberapa ayat Al-Quran, antara lain:

Surat Al-An'am ayat 162:
"Katakanlah: Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku, dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam."

Ayat ini menunjukkan bahwa segala yang kita lakukan di dunia, baik itu shalat, ibadah, hidup, dan mati, semuanya harus dilakukan dengan tujuan semata-mata untuk menyenangkan Allah, sang Pencipta semesta alam.

Surat Al-Zumar ayat 14:
"Katakanlah: Apakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui? Sesungguhnya hanya orang-orang yang berakal yang dapat mengambil pelajaran."

Ayat ini menunjukkan bahwa dalam melakukan apapun, kita harus memiliki pengetahuan yang cukup dan mempertimbangkan konsekuensi tindakan kita. Kita harus mengambil pelajaran dari pengalaman dan belajar dari Al-Quran, sehingga kita dapat bertindak dengan bijaksana dan sesuai dengan kehendak Allah.

Surat Al-Qasas ayat 77:
"Dan carilah di (nikmat) Allah tempat kembali (kebahagiaan)mu di akhirat, dan janganlah kamu lupakan bagianmu dari kenikmatan hidup (di dunia), dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu membuat kerusakan di bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang membuat kerusakan."

Ayat ini menunjukkan bahwa Allah memberikan nikmat-nikmat hidup kepada kita sebagai ujian, dan kita harus menggunakan nikmat tersebut untuk mencapai kebahagiaan di akhirat, namun juga tidak boleh melupakan nikmat-nikmat yang diberikan kepada kita di dunia. Kita harus berbuat baik kepada sesama manusia dan tidak membuat kerusakan di bumi, sebagai wujud penghormatan dan rasa syukur kita kepada Allah.

Dalam kesimpulannya, Al-Quran mengajarkan bahwa kita harus menjadikan karena Allah sebagai dasar apapun yang kita lakukan di bumi, sehingga tindakan kita selalu sesuai dengan kehendak-Nya. Kita harus memiliki pengetahuan dan belajar dari pengalaman, serta menggunakan nikmat-nikmat yang diberikan Allah kepada kita dengan cara yang baik dan benar, sehingga kita dapat mencapai kebahagiaan di dunia dan akhirat.


Semoga selamatlah kita semua.