KOMENTAR
RAMADAN Pilihan

Rindu Bertemu, Bak Bunga Langka yang Mekar Setahun Sekali

2 April 2022   21:25 Diperbarui: 2 April 2022   21:32 800 2

OLEH : SURYADI MAS (Wakil Sekretaris Umum HMI Cabang Makasar)

MAKASSAR - Kerinduan Berjumpa dengan bulan suci Ramadhan dan sholat Tarawih, ibarat bunga langka yang mekar setahun sekali dan saat kamu mulai mencium aromanya, bunga itu menghilang setahun lagi.

Bulan suci Ramadhan juga seperti angin segar dan dingin di musim panas. Bahkan seperti hujan. Bulan suci mampu menyuburkan benih perbuatan baik. Serta  memperkuat iman dan menyembuhkan hati.

JIKA RINDU adalah gelegak hati untuk segera berjumpa dengan yang kita cintai. Maka, "Rindu bulan suci Ramadhan dan Sholat Tarawih" memuat isyarat bahwa kita mencintai Allah SWT dan berharap segera bisa menemuinya.

Jika kemudian kita bisa bercengkerama dengan bulan ampunan Ramadhan sesuai syariat Islam, maka mendambakan pintu Ar-Rayyan di Surga kelak membuka untuk kita, insya--Allah bukanlah sebuah mimpi.

Pintu Ar-Rayyan istimewa, pintu ini akan ditutup setelah orang terakhir --pengamal puasa- masuk. Pintu ini --sekali lagi adalah pintu khusus- hanya untuk yang berpuasa dan akan ditutup setelah semua yang berhak masuk. Hal ini menunjukkan keistimewaan puasa. Sesungguhnya di Surga ada pintu yang dinamakan Ar-Rayyan.

Ibara kisah cinta. Kami sampaikan  rindu, kami kangen, kami bangga berjumpa dengan-mu. Saking rindu dan sayang kami kepadamu, akhirnya malam ini kita bertemu ya "Ramadhan".

Berbagai anjuran sholat tarwih dan sunnah lainya. Maka sungguh mulia hidup ini, jika dijalanai dengan Ibadah. Karena, rukuk dan sujud adalah simbolisasi keruntuhan mitos kekuasan. Inilah yang kemudian disebut sebagai kesetaraan kemanusiaan di hadapan Allah SWT.

Kerinduan akan ibadah Tarawih berjamaah, tanpa "bisikan" imbauan sangat dinantikan apalagi di bulan suci Ramadhan yang penuh pengampunan kali ini berbgai masjid membuka untuk umum (berjamaah).

Tidak sedikit hamba Allah menahan rindu serta memupuk kerinduan pada bulan suci Ramadhan. Kerinduan  ini, juga bentuk dari rasa cinta setiap hamba.

Meski rindu itu berat, sekian lama kami rindu akhirnya bisa berjumpa Sholat Taraweh malam ini Sabtu 2 April 2022.

Ramadhan 1443 H ini menjadi momentum bagi kita untuk meningkatkan amal ibadah sekaligus menumpahkan kerinduan akan kedatangan Ramadhan.

Ramadhan merupakan tamu agung, istimewa, dan mulia. Kedatangannya senantiasa memberikan rasa damai, indah, dan kebahagiaan.

Rindu karena Ramadhan adalah bulan pendidikan dan training untuk menjadikan kita semua orang-orang yang semakin meningkat ketakwaannya.

Juga merupakan suatu anugerah nikmat yang luar biasa, apabila kita masih diberi kesempatan oleh Allah SWT untuk hidup, beraktivitas, dan beribadah di bulan suci Ramadhan yang penuh dengan keagungan, kemuliaan, dan keberkahan.

Betapa tidak, suasana Ramadhan adalah suasana kebatinan, suasana spiritual, suasana rohani, dan suasana samawi. Wajah yang menggambarkan ketundukan dan kepatuhan pada Allah SWT.

Siap melaksanakan perintah-Nya dan siap pula bersegera meninggalkan segala yang dilarang-Nya. Sikapnya hanya satu "sami'na wa atho'na" (kami mendengar dan kami siap melaksanakan).

Dalam kesakitan teruji kesabaran, dalam perjuangan teruji keikhlasan, dalam ukhuwah teruji ketulusan, dalam tawakkal teruji keyakinan. Hidup ini amat indah jika Allah menjadi tujuan.

Puasa adalah perisai dan benteng dari api neraka," demikian kutipan hadits Hasan riwayat Ahmad..

Maksud hadits di atas bahwa orang yang berpuasa selalu menahan diri dari syahwat-syahwat yang mengelilinginya, sedang api neraka sendiri dipenuhi dengan syahwat-syahwat tersebut.

Dengan demikian, orang yang berpuasa secara tidak langsung telah membentengi dirinya dari amalan-amalan yang menyebabkan masuk neraka.

Bulan suci Romadan, bukan sekadar bulan puasa. Lebih daripada itu, bulan suci tersebut juga menjadi momen diwahyukannya ayat pertama kitab suci Alquran.

Karena itu, alangkah baiknya Ramadan ini juga dapat dimanfaatkan kaum muslim untuk menyisihkan waktu lebih banyak lagi untuk membaca dan memahami Alquran

KEMBALI KE ARTIKEL


Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

Laporkan Konten
Laporkan Akun