KOMENTAR
RAMADAN Pilihan

Jelajahi Pengendalian Masa di Bulan Puasa

17 Maret 2024   15:18 Diperbarui: 17 Maret 2024   18:54 227 2

Setiap detik di bulan suci Ramadan terasa seperti kilauan berkah yang tak terhingga. Itu adalah saat-saat di mana waktu tampak bergerak lebih lambat, memungkinkan kita untuk merenung, berdoa, dan mendekatkan diri kepada Sang Pencipta. Namun, di antara kesibukan sehari-hari, senja-senja yang terhampar penuh harapan itu seringkali terlewatkan dengan sia-sia. Inilah kisah tentang bagaimana seorang pengembara waktu bernama Aliyah, dengan penuh semangat, menjalani perjalanan manajemen waktu yang menginspirasi selama bulan Ramadan.

Aliyah, Penjaga Waktu yang Bijak

Aliyah bukanlah orang yang suka bertele-tele. Dia selalu mengagumi keindahan tiap momen yang diberikan Allah, termasuk waktu yang berharga. Pada suatu hari, di pagi hari yang mendung, Aliyah duduk dengan buku catatan tua dan pena di tangannya. Dia mulai menulis rencana hariannya untuk Ramadan: "Senin, 1 Ramadan - Sahur, Shalat Subuh, Membaca 2 Juz Al-Quran, Bekerja, Berbuka, Tarawih, Tadarus bersama keluarga."

Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, kali ini Aliyah bertekad untuk menjalani Ramadan dengan lebih bermakna. Dia memprioritaskan ibadah dan produktivitas di tengah rutinitas sehari-hari. Dengan setia, dia menjaga jadwal shalat lima waktu dan menyisihkan waktu khusus untuk membaca Al-Quran. Setiap malam, di antara tarawih yang menyegarkan jiwa, Aliyah meluangkan waktu untuk tadarus bersama keluarga. Setiap ayat Al-Quran yang dibacanya, bagai cahaya yang menerangi hati yang tengah berpuasa.

Tantangan yang Membentuk Kedisiplinan

Namun, perjalanan Aliyah tidaklah selalu mulus. Di tengah jadwal yang padat, godaan untuk bersantai atau terlena oleh dunia digital selalu mengintai. Saat saat-saat kelelahan itu datang, Aliyah mengingat kata-kata bijak ibunya, "Waktu adalah anugerah terindah yang diberikan Allah, jangan sia-siakan sedetik pun."

Aliyah belajar untuk menggunakan teknologi dengan bijak. Dia mengandalkan aplikasi jadwal shalat untuk mengingatkan waktu ibadah, serta aplikasi Al-Quran untuk memudahkan dalam membaca dan memahami ayat-ayat suci. Namun, ia selalu ingat untuk tidak terjebak dalam dunia digital yang menguras waktu berharga.

Kebersamaan dalam Manajemen Waktu

Di balik semua jadwal yang ketat, Aliyah juga menemukan kebersamaan yang istimewa dengan keluarganya. Setiap sahur dan berbuka menjadi momen penuh kebahagiaan dan kehangatan. Mereka saling berbagi cerita tentang pengalaman harian, tertawa bersama, dan menyemarakkan suasana Ramadan dengan doa-doa yang tulus.

Pada malam hari, setelah tarawih selesai, Aliyah dan keluarga meluangkan waktu untuk tadarus bersama. Suasana tenang yang mengalir dari setiap ayat Al-Quran yang mereka baca bersama, menguatkan ikatan kekeluargaan yang begitu rapat.

Refleksi dan Harapan di Akhir Perjalanan

Saat cahaya bulan Ramadan mulai redup, Aliyah merenung. Dia menelusuri setiap langkah perjalanan manajemen waktunya selama bulan suci ini. Dari tiap doa yang dipanjatkan, setiap lembar Al-Quran yang dibacanya, hingga detik-detik kebersamaan dengan keluarga. Semuanya adalah peta perjalanan yang membawanya pada pencapaian yang begitu berharga.

Di malam terakhir Ramadan, Aliyah duduk di teras rumahnya, menatap langit yang bersih dari cahaya bulan. Dalam hatinya, ia berdoa, "Ya Allah, terima kasih atas setiap momen yang Engkau anugerahkan selama bulan suci ini. Semoga setiap langkah dan waktu yang aku habiskan menjadi amal yang Engkau ridhai."

Dan di tengah hening malam itu, Aliyah merasa bahagia dan penuh harap. Sebagai penjaga waktu yang bijak, ia mengambil satu pelajaran berharga: setiap detik yang kita miliki adalah anugerah yang tak ternilai harganya.

Menjelajahi Keindahan Waktu Ramadan

Begitulah kisah Aliyah, pengembara waktu yang penuh semangat, dalam menjalani bulan suci Ramadan. Setiap langkahnya membawa makna, setiap detiknya berharga. Ramadan bukan hanya tentang menahan lapar dan haus, namun juga tentang meraih keberkahan waktu yang Allah berikan.

Mari kita semua mengikuti jejak Aliyah, menjelajahi keindahan waktu Ramadan dengan penuh semangat dan keberkahan. Dalam setiap langkah kita, di setiap detik yang kita miliki, semoga Allah SWT senantiasa memberkahi dan menguatkan hati kita. Taqabbalallahu minna wa minkum, semoga Allah menerima segala amal ibadah kita. Aamiin.

Terima kasih telah menyimak kisah "Menyelami Waktu yang Berkah di Bulan Ramadan: Kisah Manajemen Waktu yang Menginspirasi". Semoga cerita ini memberikan inspirasi dan motivasi bagi kita semua dalam menjalani Ramadan dengan penuh keberkahan dan ketaqwaan. Subhanallah, alhamdulillah, Allahu Akbar.

KEMBALI KE ARTIKEL


Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

Laporkan Konten
Laporkan Akun