Mudik, Tradisi Luhur yang Patut Dilestarikan
Idul Fitri dirayakan oleh umat Islam di negara kita dengan cara yang istimewa. Tidak saja dirayakan pada hari H tapi juga pada hari-hari sesudahnya, bahkan di beberapa tempat suasana lebaran terasa hingga beberapa pekan setelah hari Idul Fitri.
Semaraknya perayaan Idul Fitri di tengah masyarakat kita biasa disebut juga dengan lebaran. Kata lebaran berasal dari bahasa Jawa yang memiliki arti yaitu sesudah, yang dalam konteks ini maksudnya adalah sesudah berpuasa dan juga sesudah saling memaafkan.
Pada masa lebaran, masyarakat kita banyak yang memanfaatkan kesempatan hari libur atau cuti kerja untuk mengunjungi orang tua, saudara, kerabat, dan juga sahabat.
Untuk itu beberapa hari sebelum tiba hari Idul Fitri banyak orang yang bekerja di kota memilih pulang ke kampung halaman, sehingga menjadikan sebuah tradisi yang disebut dengan mudik, atau pulang ke kampung (udik) masing-masing.
Tradisi mudik dalam kehidupan masyarakat di Indonesia tumbuh karena rasa cinta kepada eratnya hubungan persaudaraan dan juga persahabatan di antara kita.