KOMENTAR
RAMADAN

Saat Berwisata Plus

19 April 2023   06:00 Diperbarui: 19 April 2023   06:30 434 4



Hari libur nasional hari raya dimulai. Yang mudik, banyak yang hari ini mulai perjalanannya. Walaupun ada yang sudah berangkat mudik di hari kemarin atau lusa, dengan mengambil cuti. Ingin lama di kampung halaman dan tidak ingin bermacet ria, alasan mereka yang mudik duluan.

Yang tidak mudik biasanya memanfaatkan libur hari raya untuk berkunjung ke tempat wisata. Baik tempat wisata yang ada di dalam kota, maupun yang ada di luar kota.

Kalau Anda bosan berkunjung ke tempat wisata itu-itu saja, atau yang begitu-begitu saja, saatnya sekarang berkunjung ke tempat wisata bersejarah. Banyak manfaat yang akan Anda dapatkan dengan berkunjung ke tempat wisata bersejarah, selain hiburan.

Manfaat pertama tentu saja menambah pengetahuan Anda akan sejarah atau peristiwa penting terjadi, melihat benda-benda bersejarah yang tersisa, atau bertemu langsung dengan keturunan pelaku sejarah di lokasi tersebut. Dengan berkunjung langsung Anda akan mendapatkan apa yang dulu hanya Anda baca di buku.

Manfaat kedua, Anda turut menjaga warisan budaya, atau nilai-nilai sejarah dari lokasi bersejarah tersebut. Manfaat ketiga, berkunjung ke tempat bersejarah bisa dijadikan destinasi alternatif study tour untuk anak-anak kita, atau sekolahnya.

Namun, harus diingat dan diperhatikan, berkunjung ke tempat wisata bersejarah berbeda dengan tempat wisata biasa. Karena berhubungan dengan objek bersejarah, biasanya ada aturan-aturan yang harus ditaati.

Oleh karenanya, dan untuk mengoptimalkan pengalaman serta meningkatkan pemahaman Anda, berikut beberapa hal yang harus Anda lakukan ketika berkunjung ke tempat bersejarah.

Pertama, pelajari terlebih dahulu tentang tempat bersejarah yang akan Anda kunjungi. Pelajari sejarahnya, lokasinya, jam buka, tiket masuk, dan informasi penting lainnya sebelum Anda berangkat.

Kedua, pastikan Anda mengetahui aturan dan etika yang berlaku di tempat yang Anda kunjungi, seperti tidak merokok, tidak makan di area yang dilarang, dan tidak mengambil foto di area yang tidak diperbolehkan.

Ketiga, gunakan panduan atau ikuti arahan guide saat di lokasi. Itu akan membantu Anda dalam memahami sejarah atau informasi lain yang terkait. Panduan tersebut akan mengefektifkan kunjungan Anda, menghindarkan Anda dari kunjungan tanpa arah.

Terakhir, jangan ragu untuk berbicara dengan penduduk setempat dan bertanya tentang sejarah yang berkaitan dengan lokasi tersebut. Mereka mungkin memiliki informasi atau cerita menarik yang tidak tercantum dalam panduan.

Berbicara lokasi bersejarah, sudah saatnya tidak lagi mengingat lokasi wisata bersejarah yang mainstream, seperti Candi Borobudur, Istana Maimun di Medan, Benteng Fort Rotterdam di Makasar, dan lain-lain. Saatnya Anda mengunjungi tempat bersejarah di kota kelahiran Anda.

Mungkin, lokasi bersejarah di kota kelahiran Anda tersebut tidak terkait dengan sejarah nasional. Walaupun begitu, penting bagi Anda untuk mengetahuinya, agar Anda lebih menghargai dan bangga pada kota kelahiran Anda.




KEMBALI KE ARTIKEL


Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

Laporkan Konten
Laporkan Akun