KOMENTAR
TRADISI Pilihan

Tradisi Idul Fitri dari Berbagai Daerah di Indonesia

18 April 2023   22:26 Diperbarui: 18 April 2023   22:35 561 3

Hari raya Idul Fitri merupakan hari raya yang dirayakan oleh umat Muslim di seluruh dunia setelah menunaikan ibadah puasa selama sebulan penuh di bulan Ramadan. Di Indonesia, tradisi Idul Fitri memiliki keanekaragaman yang sangat kaya dan beragam dari berbagai daerah di Nusantara.

Tradisi Mudik (Jawa)

Mudik merupakan tradisi yang sangat populer di Jawa sebagai cara untuk berkumpul dengan keluarga di kampung halaman. Banyak orang dari Jawa yang bekerja di luar kota atau bahkan luar negeri, sehingga mudik menjadi momen yang sangat dinanti-nanti setiap tahunnya. Selain itu, di Jawa juga terdapat tradisi bedug yang dilakukan saat waktu berbuka puasa pada malam takbiran.

Tradisi Padusan (Jawa Timur)

Di Jawa Timur, terdapat tradisi padusan yang dilakukan sebelum hari raya Idul Fitri. Padusan merupakan mandi bersih-bersih untuk membersihkan diri dari segala dosa dan kesalahan. Setelah mandi bersih-bersih, biasanya dilakukan juga doa bersama.

Tradisi Bermaaf-maafan (Sumatra)

Di Sumatra, terdapat tradisi bermaaf-maafan yang dilakukan antara keluarga dan tetangga. Tradisi ini biasanya dilakukan pada pagi hari Idul Fitri sebelum salat Id. Setelah salat Id, biasanya dilakukan pula acara berziarah ke makam leluhur.

Tradisi Bakar Batu (Sulawesi)

Di Sulawesi, terdapat tradisi bakar batu yang dilakukan pada hari raya Idul Fitri. Bakar batu adalah cara memasak makanan menggunakan batu panas sebagai pengganti kompor atau oven. Tradisi ini biasanya dilakukan di pedesaan sebagai bentuk kebersamaan dan keakraban antara keluarga dan tetangga.

Tradisi Kupatan (Bali)

Di Bali, terdapat tradisi kupatan yang dilakukan pada hari raya Idul Fitri. Kupatan adalah kegiatan memotong bulu kambing atau sapi sebagai bentuk perayaan hari raya Idul Fitri. Setelah bulu dipotong, daging biasanya dimasak dan dibagikan kepada tetangga dan orang yang membutuhkan.

Itulah beberapa tradisi suasana hari raya Idul Fitri dari berbagai daerah di Nusantara. Meskipun memiliki keanekaragaman yang berbeda-beda, namun tradisi-tradisi tersebut tetap memperkuat tali silaturahmi dan kebersamaan di antara masyarakat Indonesia.

Tradisi Lemang (Kalimantan)

Di Kalimantan, terdapat tradisi lemak yang dilakukan pada hari raya Idul Fitri. Lemang adalah makanan khas Kalimantan yang terbuat dari beras ketan yang dimasak bersama santan dan dimasak dalam bambu yang dibakar. Lemang biasanya disajikan sebagai hidangan khas pada saat hari raya Idul Fitri sebagai bentuk perayaan dan kebersamaan antara keluarga dan tetangga.

Tradisi Sembahyang Kubur (Aceh)

Di Aceh, terdapat tradisi sembahyang kubur yang dilakukan pada hari raya Idul Fitri. Sembahyang kubur adalah kegiatan ziarah ke makam kerabat yang telah meninggal sebagai bentuk penghormatan dan doa untuk arwah mereka. Setelah ziarah, biasanya dilakukan juga acara makan bersama di makam untuk mempererat tali silaturahmi antara keluarga dan tetangga.

Tradisi Selametan (Jawa Barat)

Di Jawa Barat, terdapat tradisi selametan yang dilakukan pada hari raya Idul Fitri. Selametan adalah acara makan bersama yang biasanya diadakan di rumah masyarakat setempat. Acara ini diadakan sebagai bentuk perayaan dan doa bersama untuk mendapatkan keberkahan dan kebahagiaan di hari raya Idul Fitri.

Tradisi Kenduri (Maluku)

Di Maluku, terdapat tradisi kenduri yang dilakukan pada hari raya Idul Fitri. Kenduri adalah acara makan bersama yang biasanya diadakan di rumah masyarakat setempat. Acara ini diadakan sebagai bentuk perayaan dan doa bersama untuk mendapatkan keberkahan dan kebahagiaan di hari raya Idul Fitri.

Tradisi Makan Ketupat (Seluruh Indonesia)

Di seluruh Indonesia, terdapat tradisi makan ketupat yang dilakukan pada hari raya Idul Fitri. Ketupat adalah makanan khas Indonesia yang terbuat dari beras yang dikukus dalam anyaman daun kelapa. Ketupat biasanya disajikan sebagai hidangan khas pada saat hari raya Idul Fitri sebagai bentuk perayaan dan kebersamaan antara keluarga dan tetangga.

Itulah beberapa tradisi suasana hari raya Idul Fitri dari berbagai daerah di Nusantara. Meskipun memiliki keanekaragaman yang berbeda-beda, namun tradisi-tradisi tersebut tetap memperkuat tali silaturahmi dan kebersamaan di antara masyarakat Indonesia. Mari kita terus jaga dan lestarikan tradisi-tradisi tersebut sebagai bagian dari warisan budaya Indonesia.

KEMBALI KE ARTIKEL


Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

Laporkan Konten
Laporkan Akun