KOMENTAR
RAMADAN

Urusan Perut Juga Perlu Berhemat

29 April 2020   08:12 Diperbarui: 29 April 2020   13:05 171 1

Efek corona membuatku jarang berbelanja, tidak bisa bebas ke pasar karena kena karantina wilayah. Boleh keluar asalkan memakai masker dan rajin cuci tangan. Beberapa hari lalu aku ke warung sayur sekitar rumah dan kaget ketika si amang sayur bilang harga bawang merah sekarang Rp60.000/kg. Iya-in aja deh, toh aku tidak akan membeli sebanyak itu. Aku akan berpikir berkali-kali untuk menghemat anggaran belanja.

Akhirnya aku cuma beli segenggam bawang merah seharga 16.000. Harga cabe merah keriting dan cabe rawit lumayan lebih murah daripada harga bawang merah. Cabe merah keriting dan cabe rawit hijau hanya kisaran 6-7 ribu rupiah. Bawang putih kubeli 2 buletan seharga lima ribu rupiah.

Ya beginilah kalau belinya di warung, pasti harganya jauh lebih mahal daripada beli sendiri ke pasar. Tapi kupikir-pikir, ongkos ojek motor ke pasar pulang pergi juga lebih mahal. Pakai angkot juga jatuhnya lebih mahal. Kalau ke warung selisih paling 2-3 ribu rupiah. Kalau ojek atau angkot bisa 4-6 ribuan selisihnya. Aku tinggal di Bogor mepet Sukabumi yang dibilang kampung juga bukan tetapi jauh dari pusat kota. Hehe.

Sebagai ibu rumah tangga yang nyambi jadi guru WFH, entah digaji atau tidak untuk bulan-bulan berikutnya, aku harus banyak berhemat. Tapi kulihat anak-anak sudah belel bajunya. Sepertinya tekor di pakaian nih.

KEMBALI KE ARTIKEL


Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

Laporkan Konten
Laporkan Akun