KOMENTAR
RAMADAN Pilihan

Pentingnya Membuat Target saat Ramadan

12 Maret 2024   15:07 Diperbarui: 12 Maret 2024   15:16 400 8


Alhamdulillah hari ini kita telah memasuki hari pertama bulan Ramadan. Namun ada yang sudah mulai hari kedua. Perbedaan tak masalah. Yang utama kita mulai menjalankan ibadah puasa dengan baik, lancar dan diberikan kesehatan.

Setiap bulan Ramadan datang, kita tentu mempunyai keinginan agar ibadah kita tahun ini lebih baik dari tahun sebelumnya. Bulan penuh berkah memang seharusnya kita gunakan kesempatan baik ini untuk berlomba-lomba meraih ridha-Nya.

Menargetkan amalan Ramadan bagi saya amat penting. Hal bisa bisa jadi pemantik diri sendiri untuk meningkatkan ibadah kita. Kita bisa perbaiki target tahun lalu yang belum tercapai. Syukur kita bisa menambah target untuk tahun ini.

Menargetkan amalan bukan  berarti riya. Kita niatkan hanya semata-mata karena -Nya. Seseorang harus punya harapan. Jika tak punya harapan berarti tak ada masa depan. Jika sungkan menuliskan target, bisa juga dicatat sendiri.

Sebagai seorang pensiunan seperti saya tentu ingin mencari bekal untuk nanti di akhirat. Mau apa lagi. Anak-anak sudah berkeluarga semua. Pekerjaan paten tidak ada. Nah, Ramadan ini jadi kesempatan berharga untuk mengisi hal-hal yang bisa menambah amal ibadah.

Target saya yang pertama bisa rutin salat tarawih di masjid. Banyak hal yang saya peroleh saat tarawih di masjid. Bisa salat sunnah, solat wajib dan salat tarawih serta witir. Salat berjemaah lebih semangat. Bisa juga sebagai silaturahmi dengan tetangga.

Kedua adalah bisa salat lima waktu berjamaah. Alhamdulillah selama ini lebih banyak salat berjamaah bersama suami di masjid saat subuh, magrib dan isya. Sedangkan salat zuhur, asar lebih banyak di rumah. Target ini saya usahakan bisa tepat waktu. Salat berjemaah akan lebih banyak pahalanya dibandingkan salat sendiri. Mari usahakan salat berjamaah.

Target ketiga, membaca Al-Qur'an. Walaupun jujur belum sempurna  dalam membaca, saya berusaha membaca Al-Qur'an sesuai kemampuan. Target saya, sehari satu juz. Tahun lalu saya akui bolong dua karena sakit. Semoga tahun ini bisa tuntas. Selain membaca, saya berusaha bisa juga memahami terjemahan pada Al-Qur'an. Menurut teman yang memberi tausiyah. Dengan membaca terjemahan kita jadi paham makna setiap juz. Walaupun ini membutuhkan waktu yang cukup. Biasanya setiap salat saya membaca beberapa hal. Kita bisa atur agar bisa selesai sehari. Kita bisa membaca Al-Qur'an usai salat lima waktu.

Keempat, memperbanyak salat sunnah. Selama ini salat sunah saya sering bolong. Target ramadan ini saya ingin menambah salat rawatib dengan baik. Semoga bisa terlaksana. Salat sunnah akan menambah pahala kita.

Selain empat hal diatas, saya ingin meningkatkan sedekah. Semoga tahun ini bisa bertambah. Sedekah yang sudah lumayan rutin adalah sedekah subuh. Jika tidak bisa ke masjid, sedekah subuh bisa dimasukkan dalam wadah tersendiri. Jika sudah terkumpul bisa disalurkan ke seseorang yang tepat.

Berusaha berdzikir. Alhamdulillah saya berusaha untuk bersholawat, membaca istifar dan bertasbih setiap waktu. Semoga Allah mudahkan. Aamiin

Yang tak kalah penting adalah bisa menjalankan ibadah puasa bukan hanya sekadar menahan makan dan minum saja. Saya pun berusaha menahan marah, dengki, iri dan hal-hal lainnya yang tidak dianjurkan oleh Allah.

Semoga target yang saya sampaikan semoga sebagai wujud syukur bisa dipertemukan dengan bulan Ramadan.  Bismillah semoga Allah mengabulkan permohonan saya ini.

@menulisramadan2
@targetramadan

KEMBALI KE ARTIKEL


Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

Laporkan Konten
Laporkan Akun