KOMENTAR
RAMADAN Pilihan

Menikmati Hidup Sederhana

6 Juni 2019   11:51 Diperbarui: 6 Juni 2019   11:52 145 13

Aku ingin mencintaimu dengan sederhana. Dengan kata yang tak sempat diucapkan kayu kepada api yang menjadikannya abu" (Sapardi Djoko Damono)

Larik diatas, adalah nukilan salah satu puisi dari salah penyair yang dimiliki Indonesia. Sapardi Djoko Damono, lebih memilih kata "sederhana" untuk "mengerjakan" paduan bunyi rasa dan asa yang bermuara pada cinta. Ahaaay...

Kukira, Orang-orang yang masuk barisan patah hati gegara rumitnya cinta, diam-diam ajukan protes tak resmi. Cinta tak pernah sederhana! Seperti mendatangi satu rumah makan sederhana, yang rasa dan harganya ternyata bikin hiks...

Begitulah! Akan ada golongan orang-orang yang suka menyederhanakan suatu masalah. Pun, ada juga golongan yang sering mempermasalahkan hal yang sederhana. Eh, aku salah, ya? Haha...

Berpijak dari kata "sederhana" inilah. Kutulis bebas mengikuti tema artikel urutan ke 32 dari #samberthr hari ini. Bagiku, hidup sederhana itu bermakna #antiribet dan #dibikinsimpel. Boleh, kan?

KEMBALI KE ARTIKEL


Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

Laporkan Konten
Laporkan Akun