Mohon tunggu...
Kompasiana
Kompasiana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Akun Resmi

Akun resmi untuk informasi, pengumuman, dan segala hal terkait Kompasiana. Email: kompasiana@kompasiana.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Jalan Buntu Pembuatan Jalur Sepeda, Ada Masukan Konkret?

9 Mei 2024   13:48 Diperbarui: 10 Mei 2024   06:00 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Jalur sepeda. (Diolah kompasiana dari KOMPAS.com/Muhamad Isa Bustomi)

Setelah sempat ramai pada masa pandemi lalu, apakah Kompasianer masih bersepeda sampai sekarang? Adakah perbedaan bersepeda ketika dulu dan sekarang?

Selain itu, apakah infrastruktur di tempatmu makin memadai untuk bersepeda? Atau malah tidak ada sama sekali?

Bermula dari usulan Pemkot Malang yang ingin menambah 2 jalur sepeda di Jalan Soekarno-Hatta dan Jalan Borobudur.

Kedua jalur tadi memang masih tahap survei, tetapi harapannya nanti kedua jalur tersebut akan menyambungkan jalur sepeda yang kini sudah ada.

Wacana tersebut menuai beragam respon dari warganet X/Twitter. Ada yang berpendapat, daripada menambah jalur sepeda lebih baik melakukan pembenahan transportasi umum yang sudah tidak memadai dan tidak terintegrasi.

Intinya, jika ingin mengurangi kendaraan pribadi itu mesti berbanding lurus dengan membangun transportasi umum memadai yg akan jadi tulang punggung mobilitas perkotaan.

Pemerintah tidak bisa "langsung loncat" membangun jalur sepeda jika ingin warganya tidak lagi mengurangi penggunaan transportasi pribadi.

Pun, kalau sudah mengintegrasi semua, benarkah bersepeda di Indonesia tidak nyaman? Udara (suhu) panas di sini yang bikin itu tidak enak? Kontur jalan yang tidak rata hingga berlubang?

Apakah karena negara-negara lain bersepeda, maka kita mesti bersepeda juga? Bagaimana tanggapan Kompasianer mengenai jalur sepeda ini?

Silakan tambah label Jalur Sepeda (menggunakan spasi) pada tiap konten yang dibuat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun