RAMADAN
Pilihan
Film Solidaritas Feminisme Debutan Anakku
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Kehidupan ekonomi yang pas-pasan ditambah lagi dengan lilitan hutang rentenir, membuat Liana makin semangat membuat puisi walau bapaknya keras menghalangi kebebasannya dan ekspresi jiwa sastranya. Jiwa feminisme Liana siap berontak melawan patriarki bapaknya yang egois dan menjarah kebebasan berkaryanya itu.
Akhirnya, terbukti bahwa jiwa korsa, rasa solidaritas tinggidan usaha keras dari Liana mampu menyelesaikan masalah hutang rentenir bapaknya. Rasa solidaritas dan jiwa korsa tersebut telah mengajari bapaknya bahwa kebebasan dan rasa tanggung jawab adalah dua hal yang mampu meruntuhkan kerasnya ego patriarki, prasangka buruk dan diskriminasi seksis.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!