Krisanti_Kazan
Krisanti_Kazan Guru

Mencoba membuat jejak digital yang bermanfaat dan bercita² menghasilkan karya buku solo melalui penerbit mayor. (Learning facilitator di Sugar Group Schools sejak 2009, SMA Lazuardi 2000-2008; Guru Penggerak Angkatan 5; Pembicara Kelas Kemerdekaan di Temu Pendidik Nusantara ke 9; Pemenang Terbaik Kategori Guru Inovatif SMA Tingkat Provinsi-Apresiasi GTK HGN 2023; Menulis Buku Antologi "Belajar Berkarya dan Berbagi"; Buku Antologi "Pelita Kegelapan"; Menulis di kolom Kompas.com; Juara II Lomba Opini Menyikapi Urbanisasi ke Jakarta Setelah Lebaran yang diselenggarakan Komunitas Kompasianer Jakarta)

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Frugal Ramadan: Memaknai Syukur di Bulan Suci

11 Maret 2024   11:18 Diperbarui: 11 Maret 2024   11:33 415
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Frugal Ramadan: Memaknai Syukur di Bulan Suci
ausrelief.org

Frugal Ramadan juga mencakup usaha untuk mengatasi kebiasaan pemborosan dalam membeli makanan ataupun mempersiapkan baju lebaran yang sebetulnya bukan suatu kewajiban untuk dijadikan ritual tahunan. Padahal masih ada koleksi baju di lemari yang bisa dipadu padankan untuk digunakan saat lebaran. 

Menjadi lebih sadar akan pengeluaran dan mengidentifikasi area di mana kita dapat lebih hemat memberikan keleluasaan untuk meningkatkan amal dan sedekah. Mengurangi pemborosan menciptakan ruang untuk lebih fokus pada hal-hal yang benar-benar memiliki nilai dalam kehidupan kita.

Konsentrasi pada Ibadah

Dengan meminimalisir gangguan dari kehidupan materialistik, konsep frugal living memungkinkan kita untuk lebih berkonsentrasi pada ibadah selama Ramadan. 

Kualitas ibadah yang meningkat membawa kita lebih dekat kepada Allah dan memperkuat rasa syukur atas kesempatan untuk mendekatkan diri kepada-Nya. Ibadah yang dimaksud bukan hanya puasa, sholat, tadarus saja, tetapi bekerja dengan baik dan tetap fokus dengan kewajiban kita di kantor juga menjadi nilai ibadah tersendiri.


Frugal Ramadan bukan sekadar tentang hemat uang, tetapi lebih pada memperkaya makna ibadah, kebersyukuran, dan kepedulian sosial. Dengan merangkul gaya hidup sederhana, kita tidak hanya meraih keberkahan dalam beribadah, tetapi juga meresapi nilai-nilai kehidupan yang lebih mendalam. 

Dalam kesederhanaan itulah kita menemukan makna sejati bersyukur, memaknai Ramadan dengan lebih mendalam, dan menciptakan perubahan positif dalam hidup kita serta masyarakat sekitar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun