Mencoba membuat jejak digital yang bermanfaat dan bercita² menghasilkan karya buku solo melalui penerbit mayor. (Learning facilitator di Sugar Group Schools sejak 2009, SMA Lazuardi 2000-2008; Guru Penggerak Angkatan 5; Pembicara Kelas Kemerdekaan di Temu Pendidik Nusantara ke 9; Pemenang Terbaik Kategori Guru Inovatif SMA Tingkat Provinsi-Apresiasi GTK HGN 2023; Menulis Buku Antologi "Belajar Berkarya dan Berbagi"; Buku Antologi "Pelita Kegelapan"; Menulis di kolom Kompas.com; Juara II Lomba Opini Menyikapi Urbanisasi ke Jakarta Setelah Lebaran yang diselenggarakan Komunitas Kompasianer Jakarta)
Kisah Inspiratif: Sedekah Melalui Jajan
Namun, penting untuk diingat bahwa sedekah melalui jajan makanan bukanlah satu-satunya cara untuk beramal di bulan Ramadan.
Ada berbagai cara lain untuk memberikan sedekah, seperti memberikan uang tunai, memberi makan orang-orang yang berpuasa di masjid, atau menyumbangkan makanan kepada lembaga amal yang bekerja untuk membantu mereka yang membutuhkan.
Dalam rangka meningkatkan efektivitas sedekah melalui jajan makanan, penting untuk memastikan bahwa distribusi makanan dilakukan dengan adil dan merata, dan bahwa kebutuhan mereka yang paling membutuhkan mendapat prioritas tertinggi.
Selain itu, transparansi dalam pengelolaan dan penggunaan dana yang terkumpul juga merupakan hal yang penting untuk dipertimbangkan.
Semoga tulisan ini membawa manfaat bagi rekan kompasianer yang membacanya. Bagi saya ini merupakan momen yang menyadarkan saya kembali mengenai betapa pentingnya untuk lebih peka terhadap orang-orang disekitar.
Dengan demikian, sedekah melalui jajan makanan adalah salah satu cara yang efektif dan bermakna untuk meningkatkan kebaikan di bulan Ramadan.
Ini bukan hanya tentang memberi makanan kepada yang lapar, tetapi juga tentang memperkuat ikatan sosial dalam masyarakat dan merasakan kebahagiaan yang berasal dari memberikan kepada sesama.
Oleh: Krisanti_kazan