Lala Ayu F
Lala Ayu F Mahasiswa

Mahasiswa PPG Prajabatan Gel. 1 2024

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN

Menanamkan Akhlak Mulia: Strategi Pendidikan Karakter di SD Muhammadiyah Karangkajen 2 Yogyakarta

31 Maret 2024   12:40 Diperbarui: 31 Maret 2024   12:56 782
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menanamkan Akhlak Mulia: Strategi Pendidikan Karakter di SD Muhammadiyah Karangkajen 2 Yogyakarta
panbelog.wordpress.com

Salah satu penanaman karakter ini melalui budaya 5S (Senyum, Sapa, Salam, Sopan, dan Santun). Dengan budaya 5S inilah para guru menyambut sisswa dipintu gerbang sekolah dengan tujuan menciptakan suasana nyaman dan harmonis sehingga lingkungan belajar menjadi kondusif.  

  • Senyum: Memberikan kebaikan dan keceriaan. Dengan senyum menciptakan atmosfer yang positif dan ramah di lingkungan sekolah
  • Sapa: Tindakan kecil yang mencerminkan perhatian dan penghargaan kita terhadap keberadaan satu sama lain.
  • Salam: Ungkapan yang memberikan harapan dan doa kepada orang lain
  • Sopan: Perilaku menghormati dan menghargai
  • Santun: Tindakan yang menghormati nilai budaya

Dengan memberikan contoh yang baik, guru juga mengajarkan kepada siswa pentingnya kehadiran tepat waktu di sekolah. Kehadiran guru sebelum siswa datang menunjukkan kesiapan guru untuk berbagi pengetahuan kepada siswa. Tujuan dari kegiatan menyambut siswa di pagi hari juga untuk mengawasi kedisiplinan dan tata cara berpakaian siswa. Jika ada siswa yang tidak rapi dalam berpakaian atau tidak lengkap memakai atribut sekolah, guru akan segera memberikan teguran atau membantu merapikannya.

Manfaat Budaya Salam Setiap Pagi

  • Menciptakan lingkungan sekolah yang menyenangkan, saling mendukung, dan penuh semangat
  • Menciptakan rasa aman, nyaman, dan termotivasi untuk belajar
  • Menciptakan budaya sekolah yang bermutu
  • Menciptakan rasa percaya diri dan komunikasi siswa dalam menjawab sapaan guru sehingga terjalin kedekatan dan keakraban

Dengan adanya budaya salam setiap pagi dapat menanamkan nilai kehidupan kepada generasi untuk berperilaku baik seperti saling menghormati, memberikan senyum, salam, sapa dan berjabat tangan sebagai bagian dari kebiasaan yang baik. Hal ini terjadi dikarenakan guru memberi teladan baik kepada siswa bagaimana berlaku baik terhadap orang lain dan memberikan dampak posistif membangun motivasi siswa dalam mengikuti pembelajaran.

3. Budaya Sholat Dhuha setiap pagi

dokpri
dokpri

Setiap pagi, siswa SD Muhammadiyah Karangkajen 2 melaksanakan kegiatan shalat dhuha bersama di aula yang ada di sekolah. Aula ini dimanfatakan untuk kegiatan sholat dhuha maupun sholat dzuhur berjamaah. Para siswa melaksanakan sholat dhuha secara bergantian sesuai jadwal yang ditentukan guru dari kelas 1 hingga kelas 6.

Shalat Dhuha merupakan Shalat Sunnah 2 rakaat yang dilaksanakan pada waktu dhuha, yaitu mulai naiknya matahari hingga sebelum tergelincir (Sholat Dzuhur). Shalat Sunnah yaitu shalat yang dianjurkan, artinya apabila mengerjakan shalat sunnah maka mendapatkan pahala dan apabila meninggalkan maka tidak memperoleh dosa. Namun keduanya sama-sama mempunyai nilai dzikir kepada Allah.

Dhuha berarti waktu naiknya matahari di siang hari, sehingga shalat pada saat itu dinamakan shalat Dhuha. Sedangkan menurut Ubaid Ibnu Abdillah, yang dimaksud dengan shalat dhuha adalah shalat sunnah yang dikerjakan ketika pagi hari pada saat matahari sedang naik.

Waktu pelaksanaan sholat dhuha dimulai dari naiknya matahari sekitar satu atau dua tombak sampai tergelincirnya matahari.Awal waktu shalat Dhuha dimulai sejak naiknya matahari sekitar satu tombak hingga waktu tergelincirnya. Tapi sunnahnya dikerjakan setelah matahari naik agak tinggi dan panas semakin menyengat. Sedangkan menurut Ubaid Ibnu Abdillah memaparkan yaitu disaat ketika matahari sudah naik dimulai saat matahari naik kira-lira sepenggalah atau kira-kira setinggi 7 hasta dan berakhir di saat matahari lingsir (sekitar pukul 07.00 sampai masuk waktu dhuhur), akan tetapi disunnahkan melaksanakannya di waktu yang agak akhir yaitu di saat matahari agak tinggi dan panas terik.

Jadi shalat Dhuha didilaksanakan kira-kira pukul 07.00 pagi sampai sebelum jam 11 yaitu saat matahari sedang naik sampai sebelum waktu Dhuhur tiba. Jumlah rakaatnya minimal dua rakaat dan bisa dikerjakan maksimal dua belas rakaat, masing -- masing rakaatnya diakhiri dengan satu salam. Shalat Dhuha merupakan shalat sunnah sehingga orang yang mengerjakan akan mendapatkan pahala dan orang yang tidak mengerjakan tidak akan mendapat dosa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun