Blogger Surabaya yang mengelola beberapa blog diantaranya santaisore.com , sahabatcurhat.my.id , curhatyuk.my.id dan masih banyak lagi Senang menulis mengenai dunia HRD, suka mengamati perilaku sekitar.
Tips Staycation Anti Ribet, Hati Senang Dompet Tenang
Liburan merupakan salah satu cara kita untuk refreshing dari segala rutinitas keseharian, baik itu dari rutinitas pekerjaan maupun kegiatan lainnya. Liburan menurut saya merupakan hak setiap orang, siapa saja berhak untuk berlibur untuk sekadar menenangkan diri dari hiruk pikuknya aktivitas sehari-hari.
Ada banyak cara bagi seseorang untuk mengisi liburan misalnya saja:
- Pergi ke luar kota untuk berwisata
- Beristirahat di rumah saja
- Staycation dengan menginap di hotel dalam kota saja
Tujuan kita liburan itu sebenarnya bermacam-macam, tergantung kebutuhan seorang individu. Misalnya saja seorang ibu rumah tangga yang ingin memiliki me time setelah sekian lama berkutat dengan pekerjaan rumah tangga. Maka seorang ibu rumah tangga juga bisa kok berlibur dari rutinitasnya sebagai istri dan juga ibu demi bisa memiliki quality time sendiri.
Atau mungkin saya yang merupakan pekerja kantoran dimana pasti pernah suatu ketika mengalami stress di kantor. Banyak faktor seorang pekerja mengalami stress misalnya saja beban kerja yang banyak, teman-teman kerja yang toxic dan masalah lainnya seputar dunia kerja.
Liburan sendiri tidak selalu identik dengan membeli tiket pesawat ke luar kota, identik dengan koper dan hal-hal yang berhubungan dengan rekreasi mahal. Kalian bisa kok menganggap cuti di rumah saja sebagai liburan yang dapat melepaskan beban stress yang menumpuk selama ini. Atau mungkin bagi seseorang yang hobi kulineran, maka wisata kuliner bisa jadi alternatif untuk healing dari stress kerja di kantor misalnya.
Lalu bagaimana dengan saya? Kalau saya pribadi semenjak pandemi Covid-19, memang sudah tidak pernah keluar kota lagi bersama suami. Selain dulu ada pembatasan untuk bepergian ke luar kota karena pandemi, tentu saja kami berdua berusaha mengencangkan ikat pinggang karena terimbas pandemi di tahun 2020.
Namun karena kami hanyalah manusia biasa, maka tentu saja membutuhkan sarana untuk healing walau tidak bisa ke luar kota. Akhirnya salah satu cara agar bisa menikmati suasana berbeda dari rumah, maka solusinya adalah staycation. Staycation sendiri memiliki pengertian liburan di suatu tempat yang tidak jauh lokasinya dari rumah. Pada umumnya staycation dilakukan oleh seseorang dengan menginap di hotel, apartemen ataupun villa yang tentu saja tak jauh dari rumah tinggal mereka.
Ada beberapa pertimbangan ketika saya dan suami melakukan staycation sebagai alternatif liburan singkat, diantaranya:
- Waktu yang terbatas
Kami berpikir jika cuti ke luar kota tentu harus memakan waktu paling sedikit 3 sampai 5 hari, sementara terkadang di kantor saya maupun suami membutuhkan kami dikarenakan kurangnya karyawan. Untuk itulah kami mensiasati hanya dengan melakukan staycation agar bisa refreshing sejenak.
- Harus meninggalkan orang tua di rumah
Karena saya memiliki seorang Ibu yang sudah lansia, maka kami tidak berani untuk meninggalkannya terlalu lama. Meskipun di rumah ada keponakan yang membersamai neneknya, namun tanggung jawab tetap ada pada saya sebagai anaknya. Kalau ditanya kenapa Ibu tidak diajak saja, maka jawabannya beliau tidak akan mau, hahaha. Yang terpenting ketika staycation, komunikasi saya harus terhubung dengan Ibu sebagai orang tua yang berada di rumah.
- Budget yang terbatas