Medi Juniansyah
Medi Juniansyah Penulis

Master of Islamic Religious Education - Writer - Educator - Organizer

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Tips Menyikat Gigi Saat Puasa: Memahami Pentingnya Kesehatan Mulut dalam Ibadah

14 Maret 2024   19:15 Diperbarui: 14 Maret 2024   19:18 391
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tips Menyikat Gigi Saat Puasa: Memahami Pentingnya Kesehatan Mulut dalam Ibadah
Ilustrasi menykat gigi saat puasa memakai siwak - sumber gambar: health.okezone.com

Hal ini menunjukkan bahwa menyikat gigi saat puasa bukanlah tindakan yang dilarang atau membatalkan puasa, melainkan justru dianjurkan.

Tips Menyikat Gigi Saat Puasa dengan Aman

Meskipun jelas bahwa menyikat gigi saat berpuasa diperbolehkan dan bahkan dianjurkan dalam agama Islam, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk memastikan bahwa tindakan ini dilakukan dengan benar dan aman:

  • Gunakan sikat gigi yang bersih

Saat menjalani puasa, menjaga kebersihan mulut dan gigi menjadi lebih penting karena kurangnya konsumsi makanan dan minuman selama periode puasa.

Namun, dalam prosesnya, pemilihan sikat gigi yang tepat menjadi kunci utama. Pastikan sikat gigi yang Anda gunakan benar-benar bersih dan bebas dari segala macam zat yang dapat mempengaruhi kondisi puasa Anda.

Sikat gigi yang digunakan harus dicuci secara menyeluruh sebelum digunakan, untuk menghilangkan sisa-sisa pasta gigi atau bakteri yang mungkin menempel.

Selain itu, hindari penggunaan pasta gigi dengan aroma atau rasa yang kuat, karena hal ini dapat meningkatkan rasa lapar atau dahaga saat puasa. Pilihlah pasta gigi yang ringan dan bebas dari tambahan zat-zat yang tidak diperlukan.

Dengan demikian, menyikat gigi bukan hanya menjadi tindakan untuk menjaga kebersihan, tetapi juga sebagai upaya untuk mempertahankan kesucian puasa Anda.

  • Hindari menelan air

Saat menyikat gigi, penting untuk menghindari menelan air secara sengaja. Meskipun air tidak membatalkan puasa jika masuk ke dalam tubuh secara tidak sengaja, namun, tindakan sengaja menelan air dapat mengganggu validitas ibadah puasa Anda.

Oleh karena itu, saat berkumur-kumur atau mengeluarkan air sisa saat menyikat gigi, pastikan untuk melakukannya dengan hati-hati.

Jika terjadi kecelakaan dan air masuk ke dalam tubuh tanpa sengaja, jangan panik, karena ini tidak akan membatalkan puasa Anda selama tindakan tersebut tidak disengaja dan tidak memberikan manfaat bagi tubuh Anda.

Tetap berhati-hati dan berpegang pada prinsip menjaga kesucian ibadah puasa.

  • Gunakan siwak

Salah satu alternatif yang sangat dianjurkan saat menyikat gigi saat puasa adalah penggunaan siwak. Siwak adalah batang dari pohon Arak (Salvadora persica) yang memiliki banyak manfaat untuk kesehatan mulut dan gigi.

Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam sangat menganjurkan penggunaan siwak sebagai cara untuk menjaga kebersihan mulut. 

Selain itu, siwak memiliki efek antibakteri alami yang membantu membersihkan gigi dan gusi dari plak dan kotoran, tanpa risiko memasukkan air ke dalam tubuh.

Penggunaan siwak juga dapat meningkatkan produksi air liur, yang bermanfaat untuk menjaga kelembaban mulut selama puasa. 

Dengan memilih siwak sebagai alat untuk menyikat gigi, Anda dapat memastikan kebersihan mulut yang optimal tanpa khawatir akan risiko yang terkait dengan penggunaan air.

  • Perhatikan waktu menyikat gigi

Waktu yang tepat untuk menyikat gigi juga perlu diperhatikan saat menjalani puasa. Disarankan untuk menyikat gigi setelah sahur atau setelah berbuka. Ini memastikan bahwa kebersihan mulut tetap terjaga tanpa meningkatkan risiko memasukkan air ke dalam tubuh saat puasa.

Namun, jika Anda merasa perlu untuk menyikat gigi di waktu lain selama puasa, pastikan untuk melakukannya dengan hati-hati dan memperhitungkan risiko yang terkait dengan masuknya air ke dalam tubuh.

Tetapkan prioritas Anda pada menjaga kebersihan mulut dan gigi, sambil memastikan bahwa ibadah puasa Anda tetap valid dan tidak terpengaruh.

Dengan memperhatikan waktu yang tepat dan tindakan pencegahan yang diperlukan, Anda dapat menjaga kebersihan mulut dan gigi dengan aman dan efektif selama bulan puasa.

Dari pembahasan di atas, kita dapat disimpulkan bahwa menyikat gigi saat puasa adalah tindakan yang diperbolehkan dan bahkan dianjurkan dalam agama Islam.

Dalil-dalil agama menunjukkan bahwa menjaga kebersihan mulut dan gigi merupakan bagian integral dari menjaga kesucian ibadah puasa.

Selain itu, dari perspektif kesehatan, kebersihan mulut dan gigi yang terjaga juga sangat penting untuk mencegah penyakit gigi dan menjaga kesehatan mulut secara keseluruhan.

Dengan mengikuti tips-tips untuk menyikat gigi dengan aman saat berpuasa, seperti menggunakan sikat gigi yang bersih, menghindari menelan air secara sengaja, memilih siwak sebagai alternatif, dan memperhatikan waktu yang tepat untuk menyikat gigi. 

Kita dapat menjalankan ibadah puasa dengan baik sambil tetap menjaga kesehatan gigi dan mulut kita.

Penting untuk diingat bahwa tujuan utama dari menyikat gigi saat puasa adalah untuk menjaga kebersihan diri dan menjalankan ibadah puasa dengan penuh kesadaran akan kesehatan diri.

Jadi, tidak perlu ragu lagi untuk menyikat gigi saat berpuasa. Ini bukan hanya merupakan tindakan sunnah, tetapi juga penting untuk kesehatan kita secara keseluruhan.

Dengan memperhatikan pedoman agama dan mengikuti prinsip-prinsip kebersihan yang dianjurkan, kita dapat menjalankan ibadah puasa dengan baik sambil menjaga kesehatan gigi dan mulut kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun