Medi Juniansyah
Medi Juniansyah Penulis

Master of Islamic Religious Education - Writer - Educator - Organizer

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Kumpulan Pantun Ramadan yang Memancarkan Kedamaian dan Kebahagiaan

24 Maret 2024   14:28 Diperbarui: 24 Maret 2024   14:44 653
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kumpulan Pantun Ramadan yang Memancarkan Kedamaian dan Kebahagiaan
Ilustrasi kumpulan pantun ramadan - sumber gambar: rukita.co

Pantun adalah salah satu bentuk puisi lama yang populer di Indonesia dan beberapa negara Asia Tenggara lainnya. Pantun terdiri dari empat baris yang biasanya berima dengan pola A-B-A-B.

Tradisi pantun telah menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya Indonesia, sering kali digunakan dalam berbagai kesempatan seperti perayaan, penghiburan, atau bahkan untuk menyampaikan pesan-pesan dalam berbagai konteks.

Secara tradisional, pantun sering digunakan sebagai sarana untuk menyampaikan nasihat, sindiran, atau cerita pendek dengan gaya yang sederhana namun dalam.

Bulan Ramadan, sebagai salah satu bulan suci dalam agama Islam, merupakan periode yang dihormati dan ditunggu-tunggu oleh umat Muslim di seluruh dunia.

Ramadan bukan sekadar bulan puasa semata, tetapi juga merupakan momen penuh berkah yang ditandai dengan introspeksi, pemurnian jiwa, dan meningkatkan kualitas ibadah. Dalam konteks yang lebih luas, Ramadan menjadi panggung bagi umat Muslim untuk memperdalam hubungan mereka dengan Allah SWT, memperbaiki diri, dan mempererat ikatan sosial dengan sesama.

Oleh karena itu, dalam rangkaian pantun ini, kita akan menjelajahi tema-tema filosofis yang terkandung dalam Ramadan, yang mencakup keindahan, keberkahan, dan kedamaian yang ditemukan dalam ibadah dan kehidupan sehari-hari selama bulan suci tersebut.

Berikut penulis sajikan beberapa kumpulan pantun dengan judul "Cahaya Ramadan":

Cahaya Di Langit Ramadan

Di langit Ramadan bercahaya,

Menggema azan di sepanjang siang,

Di bulan penuh penuh doa yang bersulaya,

Mengundang kedamaian dalam hati yang tenang.

Penjelasan: Pantun ini menggambarkan suasana Ramadan yang penuh dengan cahaya spiritual dan ketenangan. Bulan Ramadan diibaratkan sebagai sumber cahaya di langit yang menyinari jiwa-jiwa yang merindukan keberkahan.

Dalam Dzikir dan Doa Ramadan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun