Simple, challenge, suka nulis and fun. Temui saya di dunia maya... Blog: http://chemistrahmah.com
Walaupun Hidup Seribu Tahun...
Tersentuh dan tergerak untuk melakukan kebaikan karena dari bait lagu? Saya sering merasakannya. Saya pun jadi ingat ketika kecil dulu, bapak mengajarkan agama seringnya dengan cerita bahkan lagu.
Mengajarkan anak-anaknya untuk salat tepat waktu tidak serta-merta menyuruh dengan paksaan. Bapak selalu mengibaratkan perintah Allah dengan kalimat-kalimat yang mudah dipahami.
Saya masih ingat betul ketika adik-adik saya diajak salat tetapi tetap bermain, bapak cuma diam tetapi memperhatikan. Pelan-pelan diberi nasihat sesuai usianya. Alhamdulillah sampai sekarang dari ketiga adik saya memang cuma satu yang benar-benar seperti lebih baik mati daripada ketinggalan waktu salat apalagi salat berjamaah di masjid.
Ya, setiap orang punya kemampuan untuk menerima nasihat berbeda-beda. Bahkan sebesar sekarang yang mau mengerjakan salat pun boleh dibilang mayoritas untuk menggugurkan kewajiban saja. Padahal harusnya menjadi prioritas utama.
Lagu yang Ingatkan Pentingnya Salat
Di antara semua lagu religi yang pernah terdengar di telinga, lagu ini sangat menyentuh dan menampar. Padahal liriknya sangat sederhana sekali. Namun, bagi yang beriman dan memahami bahwa perintah salat adalah menjadi rukun Islam, tentu akan sangat memprihatinkan jika tak tersentuh dengan lagu tersebut.
Potongan liriknya adalah sebagai berikut:
Walaupun hidup seribu tahun
Kalau tak sembahyang apa gunanya
Nah, sebegitu dalamnya nasihat lagu tersebut karena memang kehidupan ini semata-mata ada karena Allah cuma menghendaki satu hal dari hambaNya, beribadah.
Beribadah di sini tidak lain adalah salat yang sudah ditentukan waktunya, Subuh, Dzuhur, Ashar, Maghrib dan Isya. Kita diminta untuk menyembahNya pada lima waktu itu saja. Waktu untuk mengerjakannya saja tidak lebih panjang dari 10 menit setiap waktunya tetapi entah masih saja ada yang berat mengerjakannya. Benar-benar reminder buat saya pribadi.
Meski kita tahu ada ibadah lain selain salat tetapi yang utama adalah salat itu sendiri. Bukankah salat adalah amalan yang paling pertama dihisab kelak?
Lewat Lagu Banyak yang Hijrah
Setiap kata dalam lirik lagu tentu ada maksud dan tujuan dari pembuatnya. Jika ditanggapi dengan biasa, pasti dampaknya juga biasa saja. Namun, jika yang membaca lirik lagu tersebut tersentuh dan membuatnya melakukan kebaikan setelah mendengar lagu, bagi saya pembuat lagu tersebut sudah berhasil.
Ya, berhasil karena kebaikan seseorang timbul setelah membaca atau menyanyikan lirik lagunya disertai dengan nada. Tidak banyak yang mampu tersentuh. Ada yang sekadar menganggapnya sebagai hiburan semata. Namun, ada juga yang sengaja membentuk kelompok musik karena ingin berdakwah sebab menjadi penceramah tentu tidaklah mendapat tempat.
Tidak sedikit yang kemudian mau berbaikan karena lirik lagu. Menyesali perbuatan karena lirik lagu yang seolah membawanya untuk kembali menjadi pribadi yang lebih baik. Banyak yang demikian. Hanya saja mungkin yang terlihat segelintir saja. Itu pun jika bukan public figure maka tidak akan tersorot.
Terlepas dari kebaikan yang dilakukan, pasti si pembuat lirik pun akan mendapatkan kebaikan serupa karena telah menggugah hati seseorang untuk hijrah. Hijrah dari yang tadinya lalai menjadi rajin beribadah. Sungguh tinggi amal kebaikan yang akan dituai oleh sosok pembuat lagu beserta dengan orang-orang yang mendukung lagu tersebut hadir.
***
Well, semoga dengan tema lagu religi ini kemudian memberikan semangat untuk kita agar tetap berusaha menjaga salat apa pun kondisinya. Menjadi reminder banget buat saya agar tidak menyepelekan salat meski sesibuk apa pun pekerjaan di dunia.