Mohammad Faiz Attoriq
Mohammad Faiz Attoriq Foto/Videografer

Penghobi fotografi domisili Malang - Jawa Timur yang mulai jatuh hati dengan menulis, keduanya adalah cara bercerita yang baik karena bukan sebagai penutur yang baik.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Berbuka dengan Air Putih dan Kurma Sudah Cukup

28 Maret 2023   10:03 Diperbarui: 28 Maret 2023   10:15 484
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Berbuka dengan Air Putih dan Kurma Sudah Cukup
Kurma menjadi salah satu menu iftar atau berbuka puasa. (Foto: Unsplash.com/Engin Aykurt)

Hanya di bulan Ramadan, azan Magrib menjadi hal yang sangat istimewa, jarang orang yang menunggu dengan khidmat di bulan lainnya.

Jelas, azan magrib menjadi penanda orang yang berpuasa boleh untuk kembali makan dan minum setelah asupan berhenti sejak azan Subuh.

Banyak yang berbuka dengan menu iftar yang bermacam-macam, seperti puding, es soda gembira, roti, kue, dan berbagai buah.

Namun, apakah ada para pembaca di sini yang menu berbuka puasa berupa gorengan atau malah langsung makanan berat?

Ini menurut kesehatan sudah tidak bagus, gorengan mengandung kaya lemak yang metabolismenya sangat terakhir, kira-kira di lambung hingga usus sehingga recovery energinya kurang.

Apalagi makanan berat, nasi dengan karbohidrat polisakarida lama dimetabolisme, untuk memencah menjadi monosakarida saja lama, makanya mengapa rasa nasi tidak manis karena masih makromolekul.

Keduanya bukanlah makanan yang bagus untuk lambung yang baru diisi setelah sekitar 13 jam kosong, pasti kaget, apalagi makannya terlalu kalap.

Berbicara soal menu berbuka, saya ingat waktu kecil sering sekali makan menu berbuka puasa banyak sekali macamnya.

Saking kalapnya saya waktu itu karena lapar berat setelah puasa 13 jam lebih, saya melahap semuanya.

Lalu, saya sambung dengan menu makanan berat agar matangnya lebih mantap, yang jelas nasi dan lauknya agak banyak sedikit.

Hasilnya? Saya kekenyangan, akhirnya tidak bisa ikut Salat Tarawih langsung setelah Salat Isya, perut saya penuh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun