Muhammad Zaki
Muhammad Zaki Mahasiswa

Saya adalah seorang penulis lepas yang senang berbagi cerita, pengalaman, dan pemikiran melalui tulisan. Dengan latar belakang pendidikan dalam bidang jurnalistik, saya telah mengeksplorasi berbagai topik mulai dari kisah inspiratif, opini tentang isu sosial dan politik, hingga ulasan tentang film dan buku. Minat: Saya tertarik pada beragam topik, namun terutama dalam hal kehidupan sehari-hari, kisah perjalanan, seni budaya, bahasa, pendidikan, teknologi Dll. Saya juga gemar menulis tentang pengembangan diri dan hal-hal yang dapat memberi inspirasi kepada pembaca. Pengalaman: Selain menulis untuk Kompasiana, saya juga telah berkontribusi dalam beberapa tulisan seperti penulisan essay dan artikel ilmiah di berbagai konferensi. Saya percaya bahwa tulisan-tulisan saya dapat memberikan sudut pandang yang berbeda dan memicu diskusi yang berarti di kalangan pembaca. Tujuan: Melalui tulisan-tulisan saya, saya berharap dapat menginspirasi dan memberikan wawasan baru kepada pembaca. Saya ingin menjadi bagian dari komunitas penulis yang aktif berdiskusi dan saling mendukung di Kompasiana. Kontak: Jika Anda tertarik untuk berkolaborasi atau berdiskusi lebih lanjut, jangan ragu untuk menghubungi saya melalui email mzaki011102@gmail.com atau melalui pesan pribadi di Kompasiana. Terima kasih telah mengunjungi profil saya!

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Keutamaan Taraweh di Malam ke Delapan Belas Bulan Ramadan

28 Maret 2024   18:06 Diperbarui: 28 Maret 2024   18:11 341
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Keutamaan Taraweh di Malam ke Delapan Belas Bulan Ramadan
Keutamaan Taraweh Di Malam Ke Delapan Belas Bulan Ramadan/dok. pri

Malam ke-18 Ramadan, dalam kalender Islam, telah diberkahi dengan keutamaan yang luar biasa bagi umat Muslim yang menjalankan ibadah puasa. Salah satu ibadah yang sangat dianjurkan pada malam ini adalah Sholat Tarawih. Tradisi ini tidak hanya memberikan kesempatan untuk memperbanyak amal ibadah, tetapi juga membawa berkah besar bagi pelakunya, menurut ajaran agama Islam.

Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad dan Imam Abu Dawud, disebutkan bahwa pelaksanaan Sholat Tarawih pada malam ke-18 Ramadan dapat menghadirkan keutamaan yang istimewa. Keutamaan ini adalah ridho Allah SWT bagi seseorang beserta kedua orang tuanya. Hal ini menunjukkan pentingnya pelaksanaan ibadah di malam-malam terakhir bulan Ramadan, di mana setiap amal baik dilipatgandakan pahalanya.

Sholat Tarawih sendiri adalah ibadah sunnah yang dilakukan secara berjamaah di masjid atau tempat ibadah lainnya, khususnya pada bulan Ramadan. Ibadah ini dilakukan setelah Sholat Isya' dan terdiri dari rangkaian rakaat yang dilakukan secara berurutan, dengan diakhiri Sholat Witir. Tradisi ini memang tidak diwajibkan, namun sangat dianjurkan bagi umat Muslim untuk melakukannya karena memiliki keutamaan yang besar.

Dalam melaksanakan Sholat Tarawih, umat Muslim tidak hanya berkesempatan untuk memperbanyak ibadah, tetapi juga untuk meningkatkan kebersamaan dan kekompakan dalam komunitas Muslim. Tradisi ini menjadi momen yang sangat dinantikan oleh umat Muslim di seluruh dunia, di mana mereka berkumpul bersama untuk bersatu dalam ibadah dan mendapatkan keberkahan dari Allah SWT.

Dalam menjalankan ibadah Sholat Tarawih di malam ke-18 Ramadan, umat Muslim dianjurkan untuk melakukannya dengan penuh khusyuk dan khidmat, serta berdoa agar mendapatkan keberkahan dan ridho dari Allah SWT. Keutamaan yang dijanjikan dalam hadis tersebut menjadi dorongan bagi umat Muslim untuk menjalankan ibadah dengan tekun dan penuh keyakinan, serta berharap untuk mendapatkan pahala yang besar dari-Nya.

Malam ke-18 Ramadan adalah salah satu malam yang diisi dengan berkah dan rahmat dari Allah SWT. Dengan melaksanakan Sholat Tarawih pada malam ini, umat Muslim dapat memperoleh keutamaan yang istimewa, yakni ridho Allah SWT bagi diri sendiri serta kedua orang tua. Oleh karena itu, mari manfaatkan malam-malam berharga ini dengan menjalankan ibadah dengan penuh keikhlasan dan kekhusyukan, serta berharap untuk mendapatkan berkah yang melimpah dari-Nya.

Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun