Abdul Haris
Abdul Haris Freelancer

Autodidak nekat, tidak lulus PAUD, hobi baca spanduk, hobi olahraga jalan kaki, dan bekerja online dari rumah.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN

Ramadan Momen Hijrah: Diet Sampah Fisik, Lingkungan, Moral dan Mental

14 Maret 2025   04:00 Diperbarui: 13 Maret 2025   21:57 232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ramadan Momen Hijrah: Diet Sampah Fisik, Lingkungan, Moral dan Mental
Saatnya Diet Sampah Ramadan: Kendalikan Kebersihan Fisik, Mental dan Moral (Pinterest, AI Dr. Eman Mekkawy) 

"Allah itu Maha Bersih dan mencintai kebersihan. Maka bersihkanlah dirimu!"(HR. Muslim)

Ramadan tiba! Semua orang sibuk persiapan. Menu buka puasa dirancang, baju baru diburu, stok makanan menumpuk. Tapi sadar nggak sih? Ramadan sering jadi ajang boros yang nggak karuan. Sampah makin numpuk, hati makin kotor, pikiran penuh beban, dan moral kita malah nggak berubah.

Padahal, Ramadan harusnya jadi waktu bersih-bersih total! Bukan cuma bersih badan setelah mandi junub, tapi juga bersih lingkungan, bersih hati, bersih pikiran, dan bersih dari sifat-sifat buruk.

Kalau Ramadan cuma bikin kita makin konsumtif dan hati tetap berantakan, lalu apa bedanya kita sebelum dan sesudah puasa? Yuk, kita bahas cara diet sampah Ramadan biar ibadah makin berkualitas dan hidup lebih berkah!

Bersih Lingkungan: Ramadan Jangan Jadi Festival Sampah!

Menurut KLHK, sampah makanan naik 20% selama Ramadan, belum lagi tumpukan plastik dari kantong belanja dan wadah takjil. Bukannya berkah, Ramadan malah jadi penyumbang sampah terbesar!

🔴 Tanda-Tanda Ramadanmu Belum Hijrah, Penuh Sampah Fisik:

❌ Numpuk makanan tapi nggak habis, ujung-ujungnya mubazir dan basi.

❌ Tiap beli takjil, selalu pakai plastik sekali pakai. Masih tega buang sampah sembarangan. 

❌ Dekorasi Lebaran boros dan langsung dibuang setelah selesai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Content Competition Selengkapnya

24 Mar 2025
SEDANG BERLANGSUNG

MYSTERY TOPIC

Gadai Peduli Solusi Keuangan Masyarakat

pegadaian  blog competition  ramadan bercerita 2025  ramadan bercerita 2025 hari 22 
25 Mar 2025

Kasih Bocoran Outfit Lebaran

blog competition ramadan bercerita 2025 ramadan bercerita 2025 hari 23
26 Mar 2025

MYSTERY CHALLENGE

Instagram Reels
Reportase Kondisi Pasar Jelang Lebaran

blog competition ramadan bercerita 2025 ramadan bercerita 2025 hari 24
Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

Nunggu Bedug Makin Seru di Bukber Kompasianer

Selain buka puasa bersama, Kompasiana dan teman Tenteram ingin mengajak Kompasianer untuk saling berbagi perasaan dan sama-sama merefleksikan kembali makna hari raya.

Info selengkapnya: KetemudiRamadan2025

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun