niti negoro57
niti negoro57 Wiraswasta

Seneng ngulik sesuatu yang asing

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Opor Ayam: Masakan Temo Dulu yang Melegenda dan Membuat Kangen

7 April 2024   15:31 Diperbarui: 7 April 2024   15:48 436
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Opor Ayam: Masakan Temo Dulu yang Melegenda dan Membuat Kangen
Ilustrasi Masakan Opor Ayam dan Ketupat (Sumber: educare.co.id)

Di tengah arus modernisasi dan globalisasi, penting bagi kita untuk terus melestarikan tradisi kuliner seperti Opor Ayam. Warisan budaya ini tidak hanya berfungsi sebagai penjaga identitas budaya kita, tetapi juga sebagai penghubung yang mengingatkan kita akan akar dan nilai-nilai yang kita anut.

Opor Ayam bukan sekadar hidangan Lebaran, melainkan sebuah warisan budaya yang harus dijaga dengan baik. Setiap suapan Opor Ayam membawa kita pada kenangan akan masa lalu yang penuh dengan kehangatan dan kebersamaan. Di tengah kesibukan dan perubahan zaman, mari kita tetap memelihara tradisi ini sebagai pengingat akan nilai-nilai yang berharga dalam hidup, serta sebagai ungkapan cinta kepada keluarga dan budaya kita. Selamat menikmati Opor Ayam, dan selamat merayakan Lebaran dengan penuh kebahagiaan dan kedamaian bersama keluarga tercinta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun