Id.Djoen
Id.Djoen Wiraswasta

Anak Bangsa Yang Ikut Peduli Pada Ibu Pertiwi

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Inspirasi Ramadan, Menulis Lebih Baik dan Hidup Lebih Simpel

7 Juni 2019   04:15 Diperbarui: 7 Juni 2019   04:21 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Inspirasi Ramadan, Menulis Lebih Baik dan Hidup Lebih Simpel
Tebar Hikmah Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Dalam kaidah Islam ramadan adalah bulan gemblengan, ujian dalam bahasa kerennya "Training" dalam satu bulan penuh kita umat Islam dilatih/ditraining untuk senantiasa menjaga perbuatan jelek dan banyak-banyak melakukan kebaikan, baik kebaikan kepada Tuhan dan kebaikan kepada sesama. Kebaikan pada Tuhan dilihat dengan ibadah puasa, sholat taraweh, tadarus sedangkan kebaikan kepada sesama dilihat dari berbagi takjil, zakat fitrah maupun zakat mal.

Apakah dalam satu bulan masa training tersebut seorang hamba lulus dari ujian tersebut ? lulus atau tidaknya seseorang dapat dilihat perilakunya pasca ramadan. Ada kriteria yang patut dicerna

 " Barangsiapa hari ini lebih buruk dari kemarin, maka ia merugi "

" Barangsiapa hari ini sama dengan hari kemarin, maka ia merugi "

" Barangsiapa hari ini lebih baik dari hari kemarin, maka ia beruntung "

Tiga kriteria diatas tolok ukur seseorang lulus ujian ramadan atau tidak, orang pelit dihari kemarin menjadi dermawan hari ini dan kedepan, orang yang pemarah menjadi penyabar, orang yang keras kepala menjadi pemaaf dan lain-lain.

Dalam bulan ramadan ini ada 2 training yang jadi inspirasiku kedepan,adapun kedua training tersebut yaitu :

Kompetisi menulis Kompasiana selama bulan ramadan.

Dengan ajang kompetisi ini kita dilatih untuk membuat/menulis artikel yang aktual, orisinil dan lebih baik sebab ada banyak kompasianer yang lebih kreatif dan pandai membuat artikel bernilai dan enak dibaca. Dengan kompetisi ini juga selama bulan ramadan waktu senggang sambil menunggu berbuka dan sahur kita bisa mengisinya dengan menulis artikel yang bermanfaat bagi pembacanya.

Topik artikel yang diformat sedemikian rupa selama 33 hari bulan ramadan dan hari raya idul fitri, membuat daya fikir dan kreatifitas kita bekerja, bagaimana agar artikel yang kita buat banyak disukai, banyak dibaca dan menjadi pilihan admin kompasiana. Dengan melihat dan membaca artikel kompasiner kawakan dan profesional yang sering masuk headline menjadikan kita untuk belajar bagaimana agar kita seperti mereka.

Ada hadiah yang menarik dari ajang kompetisi ini, akan tetapi bukan itu tujuan saya walaupun hadiah wah tersebut memotivasi untuk rajin membuat artikel.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun