Sahyul Pahmi
Sahyul Pahmi Penulis

"Bukan siapa-siapa hanya seseorang yang ingin menjadi kenangan." Email: fahmisahyul@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Makna Ramadan adalah tentang Perlawanan

1 April 2023   19:48 Diperbarui: 1 April 2023   19:54 574
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Makna Ramadan adalah tentang Perlawanan
sumber: pixabay.com

Tentu dibalik penamaan bulan Ramadan ada banyak istilah maupun bahasa untuk menjelaskan tujuan, namun yang lebih esensi adalah tentang perlawanan sebagaimana dalam riwayat Imam Al Ghazali kitabnya Minhaajul Abidin bahwa Puasa itu digolongkan sebagai ibadah tingkat tinggi, tidak semua org bisa melakukannya, karen disana kita harus mampu melawan, mengendalikan dan menundukkan musuh besar kita yaitu hawa nafsu.

Kata "Melawan" dalam jamaknya bermakna perlawanan, perlawanan kepada nilai-nilai yang tidak membuat kemanusiaan kita sebagai hamba menjadi sangat payah oleh nafsu.

Semua elemen-elemen syahwat harus kita lawan, QS. Al-Baqarah ayat 183 sangat terang menegaskannya.

Para ulama kemudian menjelaskan makna Ramadan sebagai momen "membakar" dosa-dosa, pun telah dijelaskan oleh Imam Abul Hasan Ali bin Muhammad bin Muhammad al-Baghdadi, atau lebih masyhur kita kenal Imam al-Mawardi yang diambil dari riwayat Anas bin Malik, '... Sesungguhnya dinamakan bulan Ramadan karena (dapat) membakar.'

Lelaku "pembakaran" sejatinya tak dapat dilakukan tanpa ada upaya untuk melawan segala kebiasaan-kebiasaan buruk yang biasa kita pada bulan-bulan sebelumnya, maka disaat ini pula upaya "melawan" harus dilakukan sampai masa pembakaran usai nantinya.

Maka sesungguhnya, Ramadan bukanlah sekadar rutinitas tahunan kita untuk menahan lapar dan haus, namun lebih daripada itu perlu jiwa dan istiqomah yang betul-betul kuat untuk mampu melawan segala ketidakbaikan diri kita, sampai kita kembali menjadi fitrah setelahnya. Semoga.

~~~
Mks. 01/04/2023

Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun