Rachmat Pudiyanto
Rachmat Pudiyanto Penulis

Mantan jurnalis; videografer Media Asing New Tang Dinasty Television (NTDTV). Blogger lifestyle, suka menulis isu lingkungan, seni budaya, traveling, kuliner dan fiksi. Kompasiana Next Top Content Creator 2024 || Peraih Brst in Fiction Kompasiana 2014. Tinggal di Bogor. IG @rachmatpy Tiktok @rachmat_py

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Artikel Utama

Ramadan Mengakselerasi Kehidupan Sosial Bertetangga yang Sehat

7 Maret 2025   20:55 Diperbarui: 10 Maret 2025   15:24 383
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ramadan Mengakselerasi Kehidupan Sosial Bertetangga yang Sehat
Ilustrasi. Bercengkerama seusai salat Jumat 7 Maret 2025 di masjid dekat rumah di Bogor.  (Dokumentasi Pribadi).

Hati kita seperti terkena sentuhan Ilahi, setelah sebelumnya dimabukkan oleh urusan duniawi. Tepat kiranya Ramadan menjadi momentum memperbaiki, meningkatkan kualitas diri, "self growth". Bertumbuh kualitas diri semakin baik dalam asuhan kehidupan religi.

"Self growth adalah proses pengembangan diri yang berkelanjutan untuk menjadi pribadi yang lebih baik." 

Self growth membawa kepada kharakter pribadi lebih baik, yang terimplementasi dalam perilaku sehari-hari. Misalnya saja dalam kehidupan sosial bertetangga.

Bertetangga Kok Getu?

Kesibukan sehari-hari, seperti pekerja (berangkat pagi, pulang malam), membuat kita sibuk dengan kehidupan sendiri.

Jarang bersosialisasi dengan lingkungan/ tetangga. Minim interaksi dan silaturahmi, bak istilah "rumah berdekatan, tapi hati berjauhan."  Bertetangga kok getu siih?

Kita lupa bahwa tetangga adalah "saudara" terdekat dibandin saudara kandung yang tempat tinggalnya berjauhan.  

"Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaknya ia muliakan tetangganya." (H.R. Bukhari 5589: Muslim 70).

Ramadan Mengakselerasi, Membangun Persaudaraan 

Nah momen Ramadan mendekatkan "jarak hati" yang berjauhan. Memperbaiki kehidupan sosial "bertetangga" menjadi lebih baik dan sehat.

Melalui pengajian Ramadan kita bertemu tetangga. Melalui iuran penyediaan takjil Ramadan untuk pengajian anak-anak, kita kompak. Melalui undangan berbuka Bersama, kita mempererat silaturahmi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Content Competition Selengkapnya

11 Mar 2025
SEDANG BERLANGSUNG
Tetap Olahraga di Bulan Puasa
blog competition  ramadan bercerita 2025  ramadan bercerita 2025 hari 9 
12 Mar 2025

MYSTERY CHALLENGE

Mystery Challenge 2
blog competition ramadan bercerita 2025 ramadan bercerita 2025 hari 10
13 Mar 2025
Ramadan dan Kesehatan Mental
blog competition ramadan bercerita 2025 ramadan bercerita 2025 hari 11
Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

Cara Seru Nunggu Bedug di Ketemu Ramadan

Ketemu di Ramadan hadir kembali. Selain sebagai ajang buka puasa bersama Kompasianer, ada hal seru yang berbeda dari tahun sebelumnya. Penasaran? Tunggu informasi selengkapnya!

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun