Tino Rahardian
Tino Rahardian Jurnalis

Masa muda aktif menggulingkan pemerintahan kapitalis-militeristik orde baru Soeharto. Bahagia sbg suami dgn tiga anak. Lulusan Terbaik Cumlaude Magister Adm. Publik Universitas Nasional. Secangkir kopi dan mendaki gunung. Fav quote: Jika takdir menghendakimu kalah, berikanlah dia perlawanan yang terbaik [William McFee].

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Gak Ribet! Inilah Cara Praktis Diet Sampah Saat Ramadan

14 Maret 2025   01:35 Diperbarui: 14 Maret 2025   01:35 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gak Ribet! Inilah Cara Praktis Diet Sampah Saat Ramadan
Seruan komitmen masyarakat peduli sampah selama 30 hari Bulan Ramadhan, di Bojongsari Lama, Kota Depok, (23/02/2025).(Foto: dompetdhuafa.org)

Ramadan adalah bulan suci yang penuh berkah, di mana umat Muslim berusaha meningkatkan ibadah dan kebaikan.

Namun, di balik kesucian bulan ini, sering kali terdapat masalah yang tidak terlihat: peningkatan produksi sampah.

Tanpa kita sadari, aktifitas makan sahur, berbuka puasa, serta ngabuburit atau membeli takjil justru meningkatkan jumlah sampah.

Diet sampah selama Ramadan bukan hanya tentang mengurangi limbah, tetapi juga merupakan bentuk ibadah yang dapat menyucikan jiwa dan lingkungan kita.

Mengapa Diet Sampah Penting?

Dalam tradisi Islam, kita diajarkan untuk hidup sederhana, tidak berlebihan, dan menjaga kebersihan.

Namun, selama Ramadan, justru konsumsi makanan dan minuman meningkat, baik saat sahur maupun berbuka puasa.

Hal ini sering kali menyebabkan pemborosan makanan yang signifikan.

Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS), Indonesia menghasilkan sekitar 67 juta ton sampah setiap tahun, dengan puncaknya terjadi selama bulan Ramadan.

Diet sampah bukan hanya bertujuan untuk mengurangi jumlah limbah, tetapi juga untuk meningkatkan kesadaran kita akan pentingnya menjaga lingkungan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Content Competition Selengkapnya

14 Mar 2025
SEDANG BERLANGSUNG
Diet Sampah Saat Ramadan
blog competition  ramadan bercerita 2025  ramadan bercerita 2025 hari 12 
15 Mar 2025

MYSTERY TOPIC

Mystery Topic 2
blog competition ramadan bercerita 2025 ramadan bercerita 2025 hari 13
16 Mar 2025
Agar Bukber Lebih Bermakna
blog competition ramadan bercerita 2025 ramadan bercerita 2025 hari 14
Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

Nunggu Bedug Makin Seru di Bukber Kompasianer

 

Selain buka puasa bersama, Kompasiana dan teman Tenteram ingin mengajak Kompasianer untuk saling berbagi perasaan dan sama-sama merefleksikan kembali makna hari raya.

Info selengkapnya & pendaftaran: KetemudiRamadan2025

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun