Menulis, bercerita, dan berbagi kekuatan. Pecinta bola yang kadang romantis dan menulis berbagai topik ringan sehari-hari. #COYG
Puasa Media Sosial untuk Jiwa Tenang dan Tubuh Produktif
Kendati demikian, dengan kontrol diri dan kemauan, kita dapat menangkal atau mendetoksifikasi pengaruh-pengaruh itu sehingga tidak terbawa arus dan tetap 'waras'. Puasa Media Sosial adalah salah satu metode ampuh yang bisa dilakukan.
Puasa Media Sosial untuk Kewarasan Mental Kita
Sebuah studi dipublikasikan oleh Computers in Human Behavior pada 2020 menemukan, puasa media sosial selama seminggu meningkatkan kesejahteraan mental yang lebih baik.
Penggunaan media sosial dapat menyebabkan rasa tidak mampu yang membuat seseorang merasa kesepian, kecemasan, dan depresi.
Dengan menjauhi media sosial membantu seseorang mengurangi kecemasan dan kesepian yang disebabkan oleh Fear Of Missing Out (FOMO), yang merupakan rasa takut tertinggal.
Mencegah Risiko Depresi, Kecemasan, dan Tekanan Psikologis
Seorang peneliti pada 2019 mengatakan, perilaku umum media sosial, seperti terus-menerus memeriksa pesan dan ketagihan menggunakan medsos adalah faktor risiko kecemasan, depresi, dan tekanan psikologis.
Sementara itu, sebuah studi pada 2018 menemukan bahwa membatasi penggunaan medsos hingga sekitar 30 menit setiap hari secara signifikan mampu mengurangi perasaan kesepian dan depresi pada mahasiswa sarjana setelah tiga minggu.
Kesimpulan
Banyak sekali penelitian menarik tentang puasa media sosial dan manfaatnya untuk kesehatan mental. Kalian suka merasa cemas dan takut? Atau, kadang suka merasa sendirian dan stress? Cobalah untuk rehat sejenak dari Media Sosial, berinteraksilah dengan orang-orang sekitar, bangun hubungan emosional positif dan rasakan manfaatnya.