Rahman Kamal
Rahman Kamal Jurnalis

Menulis, bercerita, dan berbagi kekuatan. Pecinta bola yang kadang romantis dan menulis berbagai topik ringan sehari-hari. #COYG

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Puasa Media Sosial untuk Jiwa Tenang dan Tubuh Produktif

30 Maret 2024   14:17 Diperbarui: 30 Maret 2024   14:18 320
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puasa Media Sosial untuk Jiwa Tenang dan Tubuh Produktif
Media sosial.(Foto: dole777/Unsplash)

Kendati demikian, dengan kontrol diri dan kemauan, kita dapat menangkal atau mendetoksifikasi pengaruh-pengaruh itu sehingga tidak terbawa arus dan tetap 'waras'. Puasa Media Sosial adalah salah satu metode ampuh yang bisa dilakukan. 

Puasa Media Sosial untuk Kewarasan Mental Kita

Sebuah studi  dipublikasikan oleh Computers in Human Behavior pada 2020  menemukan, puasa media sosial selama seminggu meningkatkan kesejahteraan mental yang lebih baik.

Penggunaan media sosial dapat menyebabkan rasa tidak mampu yang membuat seseorang merasa kesepian, kecemasan, dan depresi.

Dengan menjauhi media sosial membantu seseorang mengurangi kecemasan dan kesepian yang disebabkan oleh Fear Of Missing Out (FOMO), yang merupakan rasa takut tertinggal.

Mencegah Risiko Depresi, Kecemasan, dan Tekanan Psikologis

Seorang peneliti pada 2019 mengatakan, perilaku umum media sosial, seperti terus-menerus memeriksa pesan dan ketagihan menggunakan medsos adalah faktor risiko kecemasan, depresi, dan tekanan psikologis.

Sementara itu, sebuah studi pada 2018 menemukan bahwa membatasi penggunaan medsos hingga sekitar 30 menit setiap hari secara signifikan mampu mengurangi perasaan kesepian dan depresi pada mahasiswa sarjana setelah tiga minggu.

Kesimpulan

Banyak sekali penelitian menarik tentang puasa media sosial dan manfaatnya untuk kesehatan mental. Kalian suka merasa cemas dan takut? Atau, kadang suka merasa sendirian dan stress? Cobalah untuk rehat sejenak dari Media Sosial, berinteraksilah dengan orang-orang sekitar, bangun hubungan emosional positif dan rasakan manfaatnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun