Rayhan Abi Priyanto
Rayhan Abi Priyanto Mahasiswa

Saya memiliki sebuah hobi mendengarkan musik, juga mengikuti berita Tentang ototomotif Seperti motor, mobil dan lain sebagainya

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Momen Spritual yang Berharga di 10 Hari Terakhir Bulan Suci Ramadhan

3 April 2024   13:36 Diperbarui: 3 April 2024   13:43 408
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Momen Spritual yang Berharga di 10 Hari Terakhir Bulan Suci Ramadhan
Tebar Hikmah Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Bulan Suci Ramadhan merupakan bulan yang penuh berkah dan rahmat bagi umat Muslim diseluruh dunia. Di tengah kesibukan menjalani ibadah puasa, shalat tarawih, dan meningkatkan kegiatan kebaikan lainnya, terdapat satu periode yang sangat Istimewa yaitu momen  10 hari terakhir di Bulan Suci  Ramadhan. Masa ini dianggap sebagai puncak spiritualitas dan kesempatan emas untuk mendapatkan berbagai keutamaan yang tidak ternilai harganya. Adapun 9 keutamaan di bulan suci Ramadhan yang dapat kita amalkan sebagai berikut :

  • Pencarian Lailatul Qadar

Salah satu keistimewaan utama dari 10 hari terakhir Ramadhan adalah kemungkinan adanya Malam Lailatul Qadar. Rasulullah SAW bersabda, "Carilah Lailatul Qadar di sepuluh malam terakhir dari bulan Ramadhan." Malam yang lebih baik dari seribu bulan ini merupakan waktu di mana Al-Qur'an pertama kali diturunkan dan amal ibadah dilipatgandakan. Oleh karena itu, umat Muslim dianjurkan untuk memperbanyak ibadah, dzikir, dan doa di malam-malam terakhir Ramadhan untuk memperoleh keberkahan dan ampunan Allah SWT.

  • Menunaikan Ibadah dengan Ikhlas

Di 10 hari terakhir Ramadhan, umat Muslim dianjurkan untuk meningkatkan kualitas ibadah mereka. Baik itu shalat, membaca Al-Qur'an, bersedekah, atau melakukan dzikir, setiap amalan harus dilakukan dengan penuh kesungguhan dan ikhlas. Kualitas ibadah yang tinggi di 10 hari terakhir Ramadhan memiliki potensi untuk mengubah takdir seseorang dan mendatangkan keberkahan serta rahmat dari Allah SWT.

  • Kesempatan Pengampunan

Ramadhan adalah bulan pengampunan dan ampunan Allah SWT. Di 10 hari terakhir Ramadhan, pintu ampunan-Nya terbuka lebar bagi siapa saja yang bertaubat dengan sungguh-sungguh. Umat Muslim diajak untuk merefleksikan kesalahan-kesalahan masa lalu, bertaubat, dan memohon ampunan serta ridha dari Allah SWT. Tidak ada dosa yang terlalu besar untuk diampuni oleh Allah SWT selama seseorang bertaubat dengan tulus dan sungguh-sungguh.

  • Malam Lailatul Qadar: Malam Penuh Berkat

Keutamaan 10 hari terakhir Ramadhan juga tercermin dalam Malam Lailatul Qadar. Malam ini merupakan malam yang penuh berkat dan rahmat, di mana setiap amal kebaikan dilipatgandakan. Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa berdiri (shalat) di malam Lailatul Qadar dengan iman dan penuh harap (pahala), diampuni dosa-dosanya yang telah lalu." Oleh karena itu, memperbanyak ibadah, doa, dan dzikir di malam-malam terakhir Ramadhan menjadi sangat penting bagi umat Muslim yang mengharapkan keberkahan dan pengampunan dari Allah SWT.

  • Introspeksi dan Memperbaiki Diri

Di 10 hari terakhir Ramadhan, umat Muslim juga diajak untuk melakukan introspeksi diri dan memperbaiki akhlak serta perilaku mereka. Ramadhan bukan hanya tentang menahan lapar dan haus, tetapi juga tentang menjaga kesucian hati, mengendalikan hawa nafsu, dan meningkatkan kualitas spiritualitas. Oleh karena itu, umat Muslim diharapkan untuk

menggunakan momen berharga ini untuk merenungkan makna kehidupan, mengevaluasi diri, dan memperbaiki hubungan dengan Allah SWT serta sesama manusia.

  • Memperbanyak Sedekah dan Kebaikan

Selain itu, 10 hari terakhir Ramadhan juga merupakan waktu yang tepat untuk memperbanyak sedekah dan kegiatan kebaikan lainnya. Rasulullah SAW bersabda, "Sebaik-baik amal adalah yang dilakukan pada hari-hari yang sepuluh (akhir Ramadhan)." Dengan memperbanyak sedekah, memberikan makanan kepada yang membutuhkan, dan melakukan amal kebaikan lainnya, umat Muslim dapat meningkatkan pahala dan mendekatkan diri pada Allah SWT.

  • Menjaga Keharmonisan Keluarga

Selama 10 hari terakhir Ramadhan, penting bagi umat Muslim untuk menjaga keharmonisan dan kedekatan dalam keluarga. Ramadhan adalah waktu yang tepat untuk memperkuat ikatan keluarga, saling memaafkan, dan meningkatkan komunikasi yang baik antara anggota keluarga. Dengan menjadikan keluarga sebagai basis spiritualitas, 10 hari terakhir Ramadhan dapat menjadi momen yang berharga untuk menciptakan lingkungan yang penuh kasih sayang dan keberkahan.

  • Persiapan Menyambut Hari Raya Idul Fitri

10 hari terakhir Ramadhan juga merupakan momen untuk bersiap-siap menyambut Hari Raya Idul Fitri dengan penuh kegembiraan dan syukur. Dengan meningkatkan ibadah dan kebaikan di akhir Ramadhan, umat Muslim dapat merayakan kemenangan spiritual mereka dengan lebih bermakna. Hari Raya Idul Fitri bukan hanya tentang merayakan akhir dari ibadah puasa, tetapi juga tentang merayakan kemenangan atas hawa nafsu dan dosa serta kesempatan untuk memulai kehidupan baru yang lebih baik.

  • Mempersiapkan Diri untuk Menerapkan Nilai-nilai Ramadhan

Terakhir, 10 hari terakhir Ramadhan adalah waktu yang tepat untuk mempersiapkan diri dalam menerapkan nilai-nilai yang diperoleh selama bulan suci ini di luar Ramadhan. Ramadhan bukan hanya tentang meningkatkan ibadah selama sebulan, tetapi juga tentang mengubah diri menjadi pribadi yang lebih baik secara berkelanjutan. Oleh karena itu, di 10 hari terakhir Ramadhan, umat Muslim diajak untuk merencanakan langkah-langkah konkret dalam menjaga spiritualitas dan kebaikan yang telah mereka kembangkan selama bulan Ramadhan di masa yang akan datang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun