6 Kegiatan Produktif yang Mudah Jika Dilakukan di Bulan Ramadan
Ketimbang jenis buku lain, lebih mudah untuk menyusun buku kumpulan tulisan. Di Amerika, buku kumpulan tulisan disebut "buku yang bukan buku". Contoh buku seperti ini bisa kita lihat pada karya-karya Emha Ainun Najib. Buku-bukunya kebanyakan kumpulan esai atau kumpulan cerpen.
Menarik juga jika kita lihat buku Cak Nur (Nurcholish Madjid) berjudul "30 Sajian Ruhani", buku yang merupakan kumpulan tulisannya tentang ramadan selama sebulan.
Itu contoh yang paling realistis. Kita juga bisa membuat yang serupa. Misalnya membuat buku kumpulan kisah ramadan. Atau membuat kumpulan cerpen, puisi, prosa, serta karya fiksi lainnya.
Dengan catatan, harus menargetkan menulis setiap hari. Sebulan bisa kelar 30 atau 29 tulisan. Itu sudah bisa dibuatkan buku. Kapan lagi kita bisa punya buku karya sendiri jika bukan mulai mengagendakannya di bulan ramadan ini?
4. Membuat Konten-konten Positif
Bagi yang tidak menekuni dunia tulis-menulis, bisa mencoba dengan cara lain, misalnya dengan menjadi youtuber. Atau bahkan tanpa menjadi youtuber pun, kita masih bisa membuat konten-konten positif.
Sebab kita memiliki media sosial seperti Facebook, Instagram, Tiktok, serta media sosial lain yang memungkinkan kita bisa mengunggah konten video. Baik dalam bentuk video unggahan, maupun siaran langsung.
Lebih mudah membuat konten video di bulan ramadan, sebab ada lebih banyak objek atau aktivitas yang bisa disorot. Misalnya aneka jajanan berbuka puasa, aktivitas ngabuburit warga, objek-objek wisata, atau lapak-lapak pakaian serta aksesoris muslim.
Konten-konten positif juga perlu dibuat untuk mengimbangi konten-konten yang tak bermanfaat. Salah satu poin yang dipersoalkan parlemen Amerika terhadap Ceo Tiktok, Shou Zi Chew, baru-baru ini adalah konten-konten challenge yang tidak baik untuk mental anak-anak.
Maka, upaya-upaya untuk menandingi konten-konten seperti itu sebenarnya merupakan kebaikan yang akan diganjar pahala berlipat ganda, di bulan ramadan.
5. Diet