*Oleh Salmun Ndun,S.Pd., Guru UPTD SMP Negeri 1 Lobalain, Kab. Rote Ndao
Hari Kenaikan Kristus adalah salah satu peristiwa penting dalam kalender liturgis Kristen yang merayakan kebangkitan Yesus Kristus dari kematian. Setelah menjalani masa paskah yang sarat makna, kenaikan Kristus menandai momen di mana Yesus naik ke surga, kembali kepada Bapa-Nya setelah menyelesaikan misi penyelamatan-Nya di bumi.
Kenaikan Kristus bukan hanya peristiwa historis semata, tetapi juga mengandung makna teologis yang dalam bagi umat Kristen. Ini mengarahkan kita untuk merenungkan bahwa Yesus adalah Raja yang ditinggikan di atas segala raja, dan bahwa iman kita menghubungkan kita dengan kenyataan surga, tempat Yesus sekarang bersemayam di samping Bapa-Nya.
Dalam pengantar ini, kita akan melihat lebih jauh tentang makna kenaikan Kristus dalam konteks iman Kristen serta implikasinya bagi kehidupan umat yang merayakan.
Memaknai Kenaikan Kristus
Memahami makna kenaikan Kristus sangat penting dalam kehidupan beriman karena peristiwa ini mencerminkan sejumlah konsep pokok dalam teologi Kristen.
Pertama, kenaikan Kristus menegaskan keberadaan kehidupan setelah kematian.
Dengan kebangkitan dan kenaikan-Nya, Kristus memperlihatkan bahwa kematian bukanlah akhir, melainkan awal dari hidup kekal bersama Allah.
Hal ini memberikan harapan bagi umat Kristen bahwa meskipun mereka menghadapi penderitaan dan kematian di dunia ini, namun mereka memiliki janji kehidupan yang kekal di sisi Allah.
Kedua, kenaikan Kristus menegaskan kedudukan-Nya sebagai Raja yang ditinggikan.