Samsudin Simatupang
Samsudin Simatupang Penulis

Penulis dan Pemerhati Masalah Sosial

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN

Hukum Shaum Ramadhan bagi Orang Tua Lansia

15 Maret 2024   10:55 Diperbarui: 15 Maret 2024   11:00 310
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hukum Shaum Ramadhan bagi Orang Tua Lansia
( Sumber dari dokumen Infografis-SINDO News.com ) 

Berdasarkan firman Allah swt dalam Al Qur'an pada surat Al Baqoroh ayat 183, maka berlakulah kewajiban shaum  pada bulan Ramadhan  bagi semua muslim yang telah memenuhi syariat hukum Islam. Dan hal ini berlaku bagi orang tua telah berusia lanjut (lansia), tetap terkena hukum taklif untuk melaksanakan ibadah shaum di bulan Ramadhan.

Namun bagi orang-orang yang berada dalam kondisi tertentu, termasuk orang tua lansia dimana  fungsi sebagian anggota tubuhnya telah menurun, tidak seperti sedia kala. Bagi orang tua lansia dalam keadaan demikian tentu akan mengalami kesulitan untuk menjalani ibadah shaum Ramadhan. Dimana syarat ibadah shaum Ramadhan harus  membutuhkan kondisi fisik yang prima karena harus menahan diri dari makan dan minum sepanjang hari, mulai terbit fajar hingga matahari terbenam.

Dengan dasar ini maka orang tua lansia tersebut mendapatkan rukhsah atau keringanan  untuk tidak berpuasa. Artinya, orang tua lansia itu boleh tidak melaksanakan shaum Ramadhan  dan wajib menggantinya dengan membayar fidyah berupa memberikan makanan sebanyak satu mud atau setara dengan 7 ons kepada orang miskin. Satu mud itu berlaku untuk satu kali shaum Ranadhan yang telah ditinggalkannya.

Disinilah menggambarkan bahwa agama Islam sangat memperhatikan kondisi pengikutnya dalam melaksanakan kewajibannya kepada Allah swt. Kemudahan dalam beribadah telah diatas dalam hukum syariat Islam dengan kriteria yang telah ditentukan.

Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun