Muhammad Imam Styawan
Muhammad Imam Styawan Penulis

Jika kau bukan anak raja dan kau bukan anak ulama besar, maka menulislah - Imam al-Ghazali

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN

Diet Sampah Menjadi Berkah

14 Maret 2025   05:04 Diperbarui: 14 Maret 2025   05:04 250
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diet Sampah Menjadi Berkah
Ilustrasi foto: Pixabay.com

Sampah harus menjadi perhatian yang sangat penting. Prioritas tentang pengelolaan sampah yang baik perlu dipikirkan. Karena menyangkut dengan masa depan bumi yang semakin hari masyarakat semakin konsumtif. Hal ini harus dibarengi dengan kesadaran dari diri sendiri dan menyadarkan pada masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan di lingkungan sekitar. Khususnya sampah plastik yang tidak bisa diuraikan oleh bakteri apabila tidak dibakar. Sehingga perlu adanya sosialisasi tentang pentingnya diet sampah.

            Kesadaran tentang diet sampah diawali dari diri sendiri. Upaya ini akan lebih efektif, sedikit demi sedikit. Karena menyadarkan butuh kesabaran. Kesabaran untuk menghadapi berbagai tantangan. Sepekan lalu saat saya berolahraga pagi melihat seseorang membuang sampah di sungai. Sungai yang seharusnya menjadi tempat biota air dan aliran airnya mengalir dengan baik, dijadikan sebagai tempat sampah. Hal ini akan berdampak terhadap terganggunya biota air serta dapat menyebabkan sungai tidak mengalir dengan lancar dan akan mengalami penyumbatan aliran sungai.

            Mengurangi sampah plastik dapat dilakukan misalnya dengan cara memberlakukan kepada konsumen untuk membawa kantong kain sendiri dari rumah. Penjual tidak menyediakan kantong plastik. Sehingga sedikit demi sedikit akan berkurang. Upaya ini apabila diterapkan dengan konsisten akan menyelamatkan bumi dari sampah yang terlalu banyak dan menumpuk di mana-mana.

            Oleh karena itu penerapan 3R dalam pengelolaan sampah sangat penting. Pengelolaan sampah diharapkan dapat mengurangi sampah yang semakin hari semakin bertambah. Perhatian tentang pengelolaan sampah tidak hanya orang-orang tertentu saja yang menerapkan. Namun sebaiknya semua lapisan masyarakat untuk mengelola sampah. Sehingga akan tercipta lingkungan dan bumi yang bersih dan nyaman.

            3R adalah prinsip pengelolaan sampah yang terdiri dari reduce, reuce, dan recycle. Ketiga hal tersebut betujuan untuk mengurangi sampah, menggunakan kembali, serta mendaur ulang sampah. Misalnya sampah plastik makanan ringan yang didaur ulang digunakan sebagai alas meja. Hal ini bentuk upaya dan pengelolaan sampah yang efektif dan efisien. Walaupun tidak seberapa, namun apabila diawali dengan baik maka akan berakhir baik.

            Lambat laun jika pengelolaan sampah dilakukan secara terus menerus akan berdampak baik bagi keberlangsungan alam. Kalau tidak dari diri sendiri harus mulai dari mana. Hal besar sebaiknya diawali dari hal kecil. Membuang sampah pada tempatnya serta menyadarkan kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan. Mari kita buang sampah pada tempatnya. Karena menjaga kebersihan lingkungan adalah tugas kita bersama.

Blitar, 14 Maret 2025

Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Content Competition Selengkapnya

24 Mar 2025
SEDANG BERLANGSUNG

MYSTERY TOPIC

Gadai Peduli Solusi Keuangan Masyarakat

pegadaian  blog competition  ramadan bercerita 2025  ramadan bercerita 2025 hari 22 
25 Mar 2025

Kasih Bocoran Outfit Lebaran

blog competition ramadan bercerita 2025 ramadan bercerita 2025 hari 23
26 Mar 2025

MYSTERY CHALLENGE

Instagram Reels
Reportase Kondisi Pasar Jelang Lebaran

blog competition ramadan bercerita 2025 ramadan bercerita 2025 hari 24
Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

Nunggu Bedug Makin Seru di Bukber Kompasianer

Selain buka puasa bersama, Kompasiana dan teman Tenteram ingin mengajak Kompasianer untuk saling berbagi perasaan dan sama-sama merefleksikan kembali makna hari raya.

Info selengkapnya: KetemudiRamadan2025

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun