Jika kau bukan anak raja dan kau bukan anak ulama besar, maka menulislah - Imam al-Ghazali
Kisah Inspiratif: Menebar Kebaikan Melalui Menjaga Kebersihan Lingkungan
Saya memunyai tetangga yang perannya luar biasa dalam bidang sosial. Yang mana beliau salah satu orang yang peduli terhadap lingkungan khususnya sampah. Beliau berasal dari orang yang menengah ke bawah. Memungut sampah salah satu penghasilan utama yang beliau jalankan setiap hari. Kisah inspiratif ini cukup menarik untuk diceritakan. Karena ada inspirasi yang patut diambil dari kisah ini.
Beliau bernama Bapak Jito. Usia beliau kurang lebih 60 tahun. Beliau tinggal bersama istrinya. Rumah kami berdekatan hanya berjarak satu rumah dari rumah beliau. Jadi tahu betul aktivitas dan kegiatan setiap harinya. Hari-hari beliau gunakan untuk memungut sampah memenuhi kebutuhan hidupnya. Mohon maaf, beliau tunarungu, namun semangatnya untuk bekerja dan ibadah tidak ada putusnya. Beliau salah satu orang yang menurut saya ibadah, khususnya shalat jamaah di mushalla selalu ikut.
Sebenarnya kalau bekerja yang lain beliau masih kuat dan mampu. Akan tetapi masyarakat tidak pernah memberikan atau mempekerjakannya. Sehingga beliau bingung harus bekerja apa untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Sehingga beliau memunyai inisiatif untuk memungut sampah di berbagai tempat. Biasanya beliau mencari sampah jauh dari tempat tinggalnya dan harus naik sepeda. Selalu berpapasan dengan beliau. Terlihat lusuh dan kumal, namun mencari rejeki yang halal adalah jalan utama yang perlu ditunaikan. Itulah prinsip. Rejeki yang halal pedoman utama yang harus dipegang dan dijalankan.
Prihatin sekali melihat beliau. Kondisi rumah dan kehidupan yang sangat cukup sederhana tidak membuat putus asa dalam menjalani hidup. Bahkan beliau terlihat santai dalam menjalani segala tantangan hidup yang ada. Beliau sabar dan ikhlas dalam menjalani. Dan yang selalu ada di beliau adalah rasa syukur yang tanpa henti. Bentuk syukur inilah yang tidak semua orang punya. Orang yang bersyukur adalah orang yang dengan tulus ikhlas dan menjalaninya.
Saya menyebutnya bidang sosial karena sampah ini menjadi sebuah hal penting dan jadi perhatian kita bersama. Berkat beliau sampah di lingkungan yang tidak dapat diuraikan (sampah plastik) dapat dibersihkan dengan memungutnya untuk dijual dan dijadikan sebagai mata pencaharian sehari-hari. Inilah upaya dan hal kecil yang dapat saya sampaikan. Semoga kisah inspiratif ini dapat dijadikan sebagai instropeksi kita bersama tentang pentingnya bersyukur dalam hidup dan menjaga kebersihan setiap saat.
Blitar, 19 Maret 2025
Content Competition Selengkapnya
Kisah Inspiratif Orang-Orang di Sekitarmu
MYSTERY TOPIC
Mystery Topic 4
Mudik Hijau untuk Kurangi Jejak Karbon
Bercerita +SELENGKAPNYA
Ketemu di Ramadan

Selain buka puasa bersama, Kompasiana dan teman Tenteram ingin mengajak Kompasianer untuk saling berbagi perasaan dan sama-sama merefleksikan kembali makna hari raya.
Info selengkapnya: KetemudiRamadan2025