Muhammad Imam Styawan
Muhammad Imam Styawan Penulis

Jika kau bukan anak raja dan kau bukan anak ulama besar, maka menulislah - Imam al-Ghazali

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN

Kisah Inspiratif: Menebar Kebaikan Melalui Menjaga Kebersihan Lingkungan

19 Maret 2025   05:34 Diperbarui: 19 Maret 2025   05:34 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kisah Inspiratif: Menebar Kebaikan Melalui Menjaga Kebersihan Lingkungan
Sumber foto: pixabay.com

Saya memunyai tetangga yang perannya luar biasa dalam bidang sosial. Yang mana beliau salah satu orang yang peduli terhadap lingkungan khususnya sampah. Beliau berasal dari orang yang menengah ke bawah. Memungut sampah salah satu penghasilan utama yang beliau jalankan setiap hari. Kisah inspiratif ini cukup menarik untuk diceritakan. Karena ada inspirasi yang patut diambil dari kisah ini.

            Beliau bernama Bapak Jito. Usia beliau kurang lebih 60 tahun. Beliau tinggal bersama istrinya. Rumah kami berdekatan hanya berjarak satu rumah dari rumah beliau. Jadi tahu betul aktivitas dan kegiatan setiap harinya. Hari-hari beliau gunakan untuk memungut sampah memenuhi kebutuhan hidupnya. Mohon maaf, beliau tunarungu, namun semangatnya untuk bekerja dan ibadah tidak ada putusnya. Beliau salah satu orang yang menurut saya ibadah, khususnya shalat jamaah di mushalla selalu ikut.

            Sebenarnya kalau bekerja yang lain beliau masih kuat dan mampu. Akan tetapi masyarakat tidak pernah memberikan atau mempekerjakannya. Sehingga beliau bingung harus bekerja apa untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Sehingga beliau memunyai inisiatif untuk memungut sampah di berbagai tempat. Biasanya beliau mencari sampah jauh dari tempat tinggalnya dan harus naik sepeda. Selalu berpapasan dengan beliau. Terlihat lusuh dan kumal, namun mencari rejeki yang halal adalah jalan utama yang perlu ditunaikan. Itulah prinsip. Rejeki yang halal pedoman utama yang harus dipegang dan dijalankan.

            Prihatin sekali melihat beliau. Kondisi rumah dan kehidupan yang sangat cukup sederhana tidak membuat putus asa dalam menjalani hidup. Bahkan beliau terlihat santai dalam menjalani segala tantangan hidup yang ada. Beliau sabar dan ikhlas dalam menjalani. Dan yang selalu ada di beliau adalah rasa syukur yang tanpa henti. Bentuk syukur inilah yang tidak semua orang punya. Orang yang bersyukur adalah orang yang dengan tulus ikhlas dan menjalaninya.

            Saya menyebutnya bidang sosial karena sampah ini menjadi sebuah hal penting dan jadi perhatian kita bersama. Berkat beliau sampah di lingkungan yang tidak dapat diuraikan (sampah plastik) dapat dibersihkan dengan memungutnya untuk dijual dan dijadikan sebagai mata pencaharian sehari-hari. Inilah upaya dan hal kecil yang dapat saya sampaikan. Semoga kisah inspiratif ini dapat dijadikan sebagai instropeksi kita bersama tentang pentingnya bersyukur dalam hidup dan menjaga kebersihan setiap saat.

Blitar, 19 Maret 2025

Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Content Competition Selengkapnya

19 Mar 2025
SEDANG BERLANGSUNG

Kisah Inspiratif Orang-Orang di Sekitarmu

blog competition  ramadan bercerita 2025  ramadan bercerita 2025 hari 17 
20 Mar 2025

MYSTERY TOPIC

Mystery Topic 4

blog competition ramadan bercerita 2025 ramadan bercerita 2025 hari 18
21 Mar 2025

Mudik Hijau untuk Kurangi Jejak Karbon

blog competition ramadan bercerita 2025 ramadan bercerita 2025 hari 19
Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

Nunggu Bedug Makin Seru di Bukber Kompasianer

Selain buka puasa bersama, Kompasiana dan teman Tenteram ingin mengajak Kompasianer untuk saling berbagi perasaan dan sama-sama merefleksikan kembali makna hari raya.

Info selengkapnya: KetemudiRamadan2025

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun