RAMADAN

Jadikanlah Doa dan Dzikir sebagai Senjata

28 April 2022   04:11 Diperbarui: 28 April 2022   04:19 780
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jadikanlah Doa dan Dzikir sebagai Senjata
Dokpri: Pesantren Ramadhan MAN 1 Sleman

Doa adalah sebuah harapan, permohonan yang disampaikan kepada Allah karena menyadari dirinya lemah dan hina. Pengharapan agar sesuatu yang diinginkan dapat tercapai. Selain itu agar dapat terhindar dari hal-hal yang tidak diharapkan. Oleh karena itu jadikanlah doa dan dzikir sebaai senjata.

Hal tersebut disampaikan ustadz Hasanudin MA saat memberikan materi doa dan dzikir setelah shalat pada kegiatan Pesantren Ramadan  bagi siswa kelas X MAN 1 Sleman di Masjid Al Himmah , Selasa (26/4/2022).

Selanjutnya ustadz Hasan mengutip arti al Quran surat Al Mu'min ayat 60 "Dan Tuhanmu berfirman: "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina."

Mengakhiri paparan materinya, Ia mengajak kepada peserta untuk membiasakan membaca doa dan dzikir. "Sebelum berdoa sebaiknya bersuci terlebih dahulu, dimulai dengan memuji Allah SWT dan diakhiri Selawat, menghadap kiblat dengan mengangkat dua tangan, memelankan suara dan tidak terburu-buru, berdoa penuh harapan.berdoa penuh keyakinan.berdoa dengan sungguh-sungguh dan berdoa di waktu yang mustajab," paparnya

Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun